Liputan6.com, Washington, D.C. - Konvensi Partai Demokrat akhirnya digelar secara virtual setelah diundur akibat pandemi COVID-19. Pada acara ini, Joe Biden dan Kamala Harris akan resmi mendapat tiket sebagai capres dan cawapres Partai Demokrat di pilpres 2020.
Dilaporkan VOA Indonesia, Senin (17/8/2020), konvensi yang akan berlangsung selama empat hari itu diikuti oleh para delegasi dan pembicara dari seluruh AS. Berbagai penyanyi seperti Billie Eilish turut memeriahkan acara.
Advertisement
Baca Juga
Mereka punya satu misi yaitu membantu mantan Wakil Presiden Joe Biden yang berusia 77 tahun untuk mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pilpres November.
Sederet tokoh Demokrat, termasuk mantan presiden Barack Obama dan Bill Clinton serta kandidat presiden 2016 Hillary Clinton, akan memuji Biden dan calon wakilnya, Senator California Kamala Harris. Harris adalah perempuan keturunan kulit hitam dan Asia Selatan pertama yang dicalonkan sebagai wapres AS.
Konvensi itu apakah menjadi perhelatan politik yang tak pernah terjadi sebelumnya, karena dilakukan secara daring.
Partai Demokrat tadinya berencana mengadakan konvensi di Kota Milwaukee, negara bagian Wisconsin. Namun karena pandemi virus corona yang melarang pertemuan skala besar dan terus bertambahnya jumlah jumlah orang yang terinfeksi setiap hari, para pejabat partai memerintahkan para delegasi dan pembicara untuk tinggal di rumah.
Joe Biden akan menerima nominasi presiden dari Partai Demokrat di negara bagian asalnya, Delaware. Di sana dia hanya akan didampingi oleh para pembantu dan penasihat politiknya. Dalam konvensi normal, seorang kandidat presiden bisa berinteraksi dengan para pendukung politiknya.
Sementara Presiden Donald Trump berencana menerima nominasi partai Republik untuk kedua kalinya pada 27 Agustus. Dia akan berpidato dari halaman Gedung Putih, karena para pejabat Republik memutuskan membatasi konvensi mereka di Charlotte, negara bagian North Carolina.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sosok Kamala Harris
Senator Kamala Harris dari California terpilih menjadi cawapres bagi Joe Biden. Mereka berdua akan melawan calon petahana Presiden Donald Trump dan Wapres Mike Pence pada pilpres AS di November mendatang.
Pemilihan Kamala Harris sesuai dengan janji Joe Biden untuk memilih cawapres perempuan dan berlatar belakang minoritas. Kamala Harris merupakan keturunan India dari sisi ibu dan Jamaika dari sisi ayah.
Berdasarkan profil di situs resminya, Kamala Harris lahir di Oakland, California, pada 20 Oktober 1964. Ia meniti karier di bidang hukum dan pernah bekerja di kantor kejaksaan California.
Pada 2017, Kamala Harris terpilih menjadi senator California. Ia menyebut prestasinya yakni melindungi pemilik rumah dari penyitaan, membela pernikahan LGBT, mendukung layanan kesehatan terjangkau, serta pro-lingkungan hidup.
Ibu dari Kamala Harris adalah Shyamala Goppalan Harris yang merupakan seorang aktivis dan peneliti kanker. Shyamala lahir di Tamil Nandu, kemudian ia menuntut ilmu di University California di Berkeley (UC Berkeley).
Shyamala menikahi Donald Harris, seorang imigran kulit hitam dari Jamaika. Keduanya bercerai saat usia Kamala Harris masih belia.
Kamala Harris merupakan cawapres keturunan kulit hitam pertama di AS. Ia pun mendapat dukungan dari mantan Presiden Barack Obama.
"Saya telah mengenal Senator Kamala Harris sejak lama. Ia lebih dari siap untuk pekerjaan ini. Ia telah menghabiskan kariernya melindungi Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang butuh keadilan," ujar Barack Obama via Twitter.
Advertisement