Joe Biden Tolak Tantangan Donald Trump untuk Ikut Tes Kognitif Jelang Pilpres AS

Capres Joe Biden berkata tes kognitif sama seperti tes narkoba.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Agu 2020, 16:36 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 16:35 WIB
Joe Biden saat menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom.
Joe Biden saat menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom. (AP)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Capres AS Joe Biden dari Partai Demokrat menolak tantangan Donald Trump untuk mengikuti tes kognifif. Isu tes kognitif jadi bahan perseteruan antara Trump dan Biden setelah keduanya saling serang kemampuan berpikir satu sama lain.

Narasi yang dipakai adalah orang yang kemampuan kognitifnya rendah tidak pantas menjabat sebagai presiden.

Capres petahana Donald Trump sudah mengambil tes kognitif. Reporter dari CBS lantas meminta klarifikasi kepada Joe Biden apakah dia sudah mengambil tes kognitif, tetapi mantan wakil presiden itu malah mengkritik reporternya.

"Tidak, saya belum mengambil tesnya. Mengapa pula saya harus ikut tes? Come on, man," ujar Joe Biden dalam wawancara CBS, seperti dikutip Kamis (6/8/2020).

Capres berusia 77 tahun ini menganggap tes kognitif sama saja seperti tes narkoba. Biden bahkan apakah si reporter itu seorang junkie (pecandu).

"Bagaimana menurutmu? Apa kamu seorang junkie?" ucap Joe Biden sambil terkekeh.

Pada akhir Juli lalu, Presiden Donald Trump sempat membahas tes kognitif yang ia ikuti dan menantang Biden untuk ikut tes juga. Trump berkata tesnya sulit, tetapi ia berhasil menjawab 35 pertanyaan tes dan lulus.

Reporter Fox News yang mewawancarai Donald Trump berkata bahwa tesnya mudah, yakni seperti menuliskan nama-nama hewan yang ada pada gambar. Presiden Trump tak setuju dan berkata ada lima pertanyaan yang sulit.

"Saya jamin kepadamu bahwa Joe Biden tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu," ujar Trump.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Istri Joe Biden Pastikan Suaminya Ikut Debat

Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday.
Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday. Dok: AP

Ahli strategi dari Partai Demokrat sempat melempar wacana agar capres Joe Biden tidak ikut debat Pilpres 2020. Wacana itu dilempar oleh Joe Lockhart, mantan jubir Presiden Bill Clinton.

Salah satu alasan Lockhart adalah khawatir Donald Trump, yang kembali maju sebagai presiden, akan banyak berbohong saat debat. Ia lantas mendorong Joe Biden agar jangan mau berdebat dengan Trump. 

Istri Joe Biden mementahkan wacana tersebut. Ia menyatakan bahwa suaminya siap tampil pada debat pilpres 2020.

"Oh ya. Dia akan melakukannya," ujar Jill Biden kepada Fox News pekan ini..

"Saya pikir akan ada tiga debat yang mereka sudah putuskan. Jadi, ya, dia (Joe Biden) akan hadir," ia menambahkan.

Jill Biden merupakan seorang pendidik yang mendampingi Joe Biden selama ia menjabat sebagai wakil presiden pada 2009-2017.

Joe Biden akan memilih cawapres perempuan. Rencananya, pengumuman cawapresnya akan dilakukan awal Agustus ini, dan Jill berharap kolaborasi Biden dan cawapresnya akan seperti duet Biden dengan Barack Obama.

"Ia ingin seseorang yang berbagi nilai-nilai yang ia anut, seperti ia dan Barack yang menganut nilai yang sama," ujar Jill Biden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya