Kunjungi Singapura, Menlu Retno Bahas Persiapan Pembukaan Akses Perjalanan Bisnis

Menlu Retno Marsudi tengah mempersiapkan pembukaan akses perjalanan bisnis esensial ke Singapura.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Agu 2020, 17:41 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 17:14 WIB
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian dalam kunjungannya ke Singapura.
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian dalam kunjungannya ke Singapura. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Singapura - Dalam kunjungannya ke Singapura, Menlu Retno Marsudi tengah membahas soal persiapan pembukaan akses perjalanan bisnis esensial. 

Setelah sebelumnya menyepakati kerja sama serupa dengan UEA, Korsel dan RRT, Indonesia kini bersiap untuk melakukan perjanjian serupa dengan Singapura. 

Kedua Menlu telah melakukan pertukaran elemen masing-masing konsep yang telah dimiliki masing-masing negara.

Kedua Menlu pun sepakat menugaskan tim masing-masing untuk memulai negosiasi pada kesempatan pertama.

Pengaturan Travel Corridor Arrangement (TCA) dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlaku utamanya untuk perjalanan bisnis yang esensial dan perjalanan kedinasan yang mendesak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bahas Persiapan Leader's Retreat

Menlu Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian dalam kunjungannya ke Singapura. (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Singapura Vivian dalam kunjungannya ke Singapura. (Dok: Kemlu RI)

Kedua Menlu juga sepakat terkait pentingnya Leaders’ Retreat tahun ini menghasilkan kerjasama konkret yang akan merupakan refleksi terus menguatnya hubungan bilateral, walaupun dalam situasi krisis.

Keduanya sepakat bahwa isu yang dapat dibahas dalam Leaders’ Retreat antara lain penguatan kerjasama di bidang kesehatan, ekonomi dan keuangan.

Singapura merupakan salah satu mitra penting Indonesia.

Angka investasi Singapura di Indonesia masih menduduki peringkat pertama, yaitu USD 4.7 Milyar untuk semester I tahun 2020, atau kenaikan 36,3% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Surplus perdagangan non migas juga mencatatkan kenaikan. Indonesia mengalami surplus perdagangan non migas pada semester I tahun 2020, yaitu USD 398 juta dibanding USD 360 juta periode sama tahun 2019, atau mengalami kenaikan surplus 10,6%.

Kedua Menlu juga sepakat untuk mendorong agar 6 Working Group, yaitu di bidang kerjasama Batam Bintan Karimun, investasi, sumber daya manusia, transportasi, pertanian dan pariwisata dapat segera mengintesifkan komunikasi guna mempersiapkan deliverables Leaders’ Retreat yang waktu penyelenggaraan akan ditentukan pada kesempatan pertama.

Dalam kunjungan ke Singapura, Menlu RI juga telah diterima oleh PM Singapura, Lee Hsien Loong. Persiapan Leaders’ Retreat dibahas dalam kunjungan kehormatan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya