Demi Demokrasi, Presiden Interim Bolivia Jeanine Anez Mundur dari Kandidat Capres

Presiden interim Bolivia Jeanine Anez telah mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai presiden pada pemilu bulan Oktober 2020 mendatang.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Sep 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 13:00 WIB
Jeanine Áñez.
Jeanine Áñez, anggota parlemen yang menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Bolivia.(Source: AP/ N. Pisarenko)

Liputan6.com, La Paz - Presiden sementara Bolivia, Jeanine Áñez telah mundur dari pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 18 Oktober 2020 mendatang.

Melansir BBC, Jumat (18/9/2020), ia mengatakan dirinya tidak ingin membagi suara dan melihat kembalinya partai sosialis MAS, mantan Presiden Evo Morales.

Kandidat dari partai Movement for Socialism (MAS), Luis Arce sejauh ini memimpin polling dalam jajak pendapat, dengan Áñez tertinggal di posisi keempat.

Áñez dilantik tahun lalu setelah Morales mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu di tengah tuduhan penipuan hasil pemilu. Morales, yang saat ini tinggal di Argentina, kemudian mengatakan dia dipaksa ke pengasingan oleh polisi dan militer.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Mundur Demi Demokrasi

Rayakan Pengunduran Diri Presiden Bolivia
Orang-orang mengibarkan bendera Bolivia merayakan pengunduran diri Presiden Evo Morales di La Paz, Minggu (10/11/2019). Morales memutuskan mengundurkan diri buntut aksi protes yang dilatarbelakangi dugaan dirinya melakukan kecurangan dalam pemilu dalam beberapa pekan terakhir. (JORGE BERNAL/AFP)

Dalam sebuah pesan video, Áñez berkata: "Hari ini saya mengesampingkan pencalonan saya untuk presiden Bolivia, demi demokrasi."

Dia mengatakan bahwa dia memutuskan untuk keluar karena "risiko bahwa suara akan terbagi di antara beberapa kandidat dan sebagai akibat dari pembagian itu, partai Morales yakni MAS pada akhirnya akan menang".

"Jika kita tidak bersatu, Morales akan kembali. Jika kita tidak bersatu, demokrasi kalah," tambah Áñez, tanpa mengatakan kandidat mana yang sekarang akan ia dukung.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan awal pekan ini menunjukkan bahwa Luis Arce bisa memenangkan pemilihan pada putaran pertama.

Sementara itu, para pendukung Morales mengatakan dia mengambil alih kursi kepresidenan setelah dia digulingkan dalam kudeta militer - dan dia adalah pemimpin yang sah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya