Rekor Tertinggi Sejak COVID-19 Muncul, Prancis Laporkan 10 Ribu Kasus dalam Sehari

Prancis melaporkan 10.593 kasus Baru COVID-19 yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 18 Sep 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 14:04 WIB
Petugas Bersenjata Lengkap Berjaga di Menara Eiffel
Seorang petugas polisi berpatroli di dekat Menara Eiffel di Paris, Senin (30/12/2019). Pemerintah Prancis akan mengerahkan 100.000 petugas polisi untuk mengamankan ruang publik pada perayaan malam Tahun Baru di tengah aksi mogok yang sedang berlangsung. (AP/Christophe Ena)

Liputan6.com, Paris- Data Kementerian Kesehatan Prancis per 17 September 2020 menunjukkan negara tersebut telah mencatat 10.593 kasus Baru COVID-19 yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir. 

Dilansir US News yang mengutip Reuters, Jumat (18/9/2020), angka tersebut pun telah menjadi jumlah kasus tertinggi di Prancis sejak pandemi Virus Corona janis baru dimulai.

Kenaikan tersebut menyusul keputusan pemerintah untuk membuat tes COVID-19 gratis, yang menyebabkan lonjakan pengujian dan peningkatan tingkat infeksi. Jumlah infeksi itu juga telah menggeser rekor sebelumnya yaitu 10.561 kasus yang tercatat dalam sehari pada 12 September.

Rata-rata tambahan kasus baru Virus Corona COVID-19 dalam tujuh hari di Prancis naik hingga nyaris mencapai 8.800. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan bahwa total kasus COVID-19 di negara tersebut kini telah mencapai 415.481, dan jumlah kematian telah meningkat 50 menjadikan totalnya sebanyak 31.095 jiwa. 

Keputusan pemerintah Prancis untuk membuat pengujian COVID-19 menjadi gratis telah mengakibatkan antrian panjang di pusat-pusat pemeriksaan di berbagai kota. 

Ditambah lagi, kapasitas tes COVID-19 di Prancis juga telak naik hingga enam kali lipat sejak puncak gelombang pertama wabah.

Saksikan Video Berikut Ini:

Jutaan Tes COVID-19 di Prancis

Kafe dan Restoran di Paris Kembali Ramai Pengunjung
Orang-orang duduk di teras kafe di Paris pada Selasa (2/6/2020). Balai Kota Paris mengizinkan pembukaan area tempat duduk area luar (outdoor) kafe, tetapi di dalam ruangan akan tetap tertutup bagi pelanggan sampai setidaknya 22 Juni mendatang. (AP Photo/Thibault Camus)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Prancis, sekitar 1,2 juta tes COVID-19 telah dilakukan pekan lalu, dan menunjukkan 5,4% di antaranya menunjukkan hasil positif.

Tetapi, menurut para dokter setempat, banyak tes yang berujung tidak efektif karena adanya beberapa orang yang tidak memiliki gejala, atau tidak melakukan kontak dengan orang dengan kasus yang dikonfirmasi, melakukan tes beberapa kali.

Jean-Jacques Zambrowski, seorang dokter dan dosen kebijakan kesehatan di Universitas Paris Descartes, mengatakan kepada BFM TV, "Untuk menjalani tes tiga kali dalam sepekan benar-benar tidak bisa dibayangkan. Siapa pun dapat datang dan mengatakan mereka memiliki gejala".

Dalam tayangan Televisi Prancis, menunjukkan situasi kekacauan di pusat-pusat tes COVID-19 di berbagai kota besar di Prancis, dengan orang-orang yang anti hingga berjam-jam lamanya dan berdesak-desakan.

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H

Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Virus Corona D614G dan Q677H. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya