Vatikan Tolak Kunjungan Menlu AS Mike Pompeo

Vatikan berkata Paus Fransiskus tak menerima kunjungan di saat pemilu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 01 Okt 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2020, 07:30 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus mengangkat cawan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Pandemi virus corona COVID-19 membuat kegiatan Pekan Suci harus diubah sehingga berlangsung tanpa partisipasi umat. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Vatikan - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ingin mengunjungi Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus. Namun, Vatikan menolak kunjungan tersebut. 

Dilaporkan BBC, Kamis (1/10/2020), alasan penolakannya adalah pihak Vatikan tak menerima politisi di saat pemilu. AS saat ini sedang musim kampanye pilpres 2020. 

Dua diplomat top Vatikan, Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan Menteri Luar Negeri Archbishop Paul Gallagher menegaskan Paus Fransiskus tak akan menemui Mike Pompeo. 

"Paus sudah berkata dengan jelas bahwa tokoh-tokoh politik tidak diterima pada periode pemilu. Itulah alasannya," ujar Kardinal Parolin seperti dikutip AFP.

Menlu Pompeo juga sempat berkomentar atas pengangkatan bishop Katolik di China. Menurut Pompeo, Gereja Katolik mempertaruhkan "otoritas moral" karena setuju dengan China untuk mengangkat bishop. 

Laporan kelompok HAM menyebut pemeluk Katolik di China dipersekusi dan dipojokan karena setia kepada Paus Fransiskus ketimbang asosiasi resmi Katolik di China. 

Meski demikian pada 2018 lalu Vatikan sepakat dengan China untuk mengangkat bishop di negara komunits tersebut. Paus Fransiskus berharap ada persatuan umat katolik di China. 

Dua diplomat Vatikan mengaku kaget terhadap komentar Mike Pompeo karena masalah itu seharusnya dibicarkan secara privat. Kardinal Parolin lantas melihat ada unsur politik dalam komentar Pompeo untuk politik dalam negeri.

"Saya tak punya bukti untuk ini, tetapi ini bisa dilihat dengan cara demikian," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Meski Dikritik AS, Vatikan-China Tetap Lanjutkan Kerja Sama

Paus Fransiskus Susuri Jalanan Roma Kala Italia Lockdown
Paus Francis berdoa di St. Marcello al Corso, Roma, Italia, Minggu (15/3/2020). Paus berdoa di depan salib yang pernah dibawa melewati jalan-jalan Roma ketika wabah menimpa kota tersebut pada tahun 1522. (Vatican News via AP)

 Meskipun mendapat kritikan keras dari Amerika Serikat, Vatikan dan China diperkirakan memperbarui kesepakatan tentang pengangkatan uskup Katolik di Tiongkok.

Mengutip sumber yang senior di Vatikan, kantor berita Reuters mengatakan, Paus Fransiskus telah menandatangani perpanjangan pakta yang berlaku pada 2018 itu untuk dua tahun. 

Pakta itu memungkinkan paus memutuskan tentang pengangkatan uskup di China, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu 25 September 2020.

China juga mengisyaratkan kesediaan memperbarui kesepakatan sementara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin hari Selasa mengatakan "kedua pihak akan terus saling berdialog, berkonsultasi erat, dan meningkatkan hubungan bilateral."

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mendesak Vatikan agar bersikap lebih kritis terhadap wilayah Komunis China karena situasi HAM di China telah sangat memburuk di bawah Xi Jinping.

"Vatikan membahayakan otoritas moralnya, jika memperbarui kesepakatan itu," tulis Pompeo di Twitter.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya