Liputan6.com, Riyadh - Pemerintah Arab Saudi sedang menyiapkan diri untuk menyambut jemaah umrah internasional. Bandara Internasional King Abdulaziz telah menerapkan langkah-langkah pencegahan agar jemaah bisa tiba dengan aman. Â
Dilaporkan Al Arabiya, Jumat (21/10/2020), pihak bandara telah berbenah di Terminal Haji dan Umrah untuk jemaah internasional setelah izin masuk ke Arab Saudi ditutup selama hampir delapan bulan. Kini, ada beberapa ketentuan baru untuk mencegah COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Media lokal di Jeddah menyebut pintu masuk dan keluar akan dipisah di bandara agar tidak ada kerumunan. Tindakan social distancing juga akan diterapkan.
Jemaah akan boleh beribadah di Dua Masjid Suci dan mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi.
Umrah dengan jemaah lokal sudah dimulai di Arab Saudi, sementara umrah jemaah internasional akan dimulai di Arab Saudi mulai 1 November. Jumlah jemaah dibatasi akibat pandemi COVID-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Protokol Ketat
Ke depannya, Kerajaan Arab Saudi akan melonggarkan pembatasan bila diizinkan Kementerian Haji dan Umrah.
Sejak aturan umrah dilonggarkan ada ratusan jemaah setiap harinya. Sejauh ini, jumlah jemaah yang mendapat izin umrah mencapai 250 ribu.
Jemaah dibagi dalam sejumlah regu. Masing-masing regu hanya mendapat tiga jam untuk menyelesaikan ibadah dan tak boleh ada yang mendekati Kaaba dan Hajar Aswad.Â
Masjidil Haram dibersihkan sebanyak 10 kali tiap harinya. Air Zamzam dibagikan dengan kemasan botol.Â
Tim medis juga disiagakan di lokasi umrah.
Advertisement
Arab Saudi Tambah Kuota Ibadah Umrah Saat Pandemi COVID-19 Jadi 75 Persen
Arab Saudi telah mulai mengizinkan warganya dan residen atau warga negara asing yang tinggal di negara tersebut untuk melakukan umrah, dengan tambahan kapasitas 75 persen.
Dikutip dari laman Arab News, Senin 19 Oktober 2020, hal ini dilakukan sebagai bagian dari tahap kedua dari dimulainya kembali pembukaan ibadah secara bertahap.
Tahap kedua memungkinkan untuk salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.Â
Menurut rencana yang dibuat oleh lembaga pemerintah, tahap kedua dimulainya kembali umrah akan memungkinkan hingga 15.000 umat umrah dan 40.000 jemaah atau sekitar 75 persen dari kapasitas dengan mempertimbangkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Virus Corona COVID-19.
Namun, kelompok jemaah hanya diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan ritual Umrah, Media Arab Saudi melaporkan.
Pembukaan tahap pertama ibadah umrah pertama kali dilakukan pada 4 Oktober 2020.
Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan keputusan itu diambil setelah menilai perkembangan Virus Corona COVID-19 dan menanggapi keinginan umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan ibadah umrah tersebut.
Sebelumnya diketahui, Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari sejumlah negara. Hal itu sebagai langkah antisipasi terkait maraknya penyebaran Virus Corona jenis baru atau COVID-19 di seluruh dunia.
Infografis COVID-19
Advertisement