Liputan6.com, Jakarta -Â Arab Saudi sudah membuka kembali layanan ibadah umrah yang sempat disetop sejak Maret 2020, demi membendung laju pandemi corona COVID-19. Per 4 Oktober, sejumlah jemaah sudah bisa menunaikan ibadah tersebut.
Menyambut kedatangan para tamu, harga hotel di Mekkah telah dipangkas ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya di musim umrah. Harga kamar hotel di sana kini turun sampai SR38 atau 10 dolar Amerika Serikat di beberapa daerah karena banyak yang menawarkan diskon besar-besaran.
Advertisement
Baca Juga
Kota Suci umat Islam itu memiliki lebih dari 1.400 hotel. Dikenal memiliki harga tinggi sepanjang tahun yang mencapai puncaknya sekitar tiga kali selama musim sibuk, kamar hotel di dekat Masjidil Haram saat ini berharga antara SR250 dan SR700 atau sekitar 77 hingga 187 dolar AS atau sekitar Rp1,1 juta sampai Rp2,7 juta per malam.
Sebuah cuitan oleh Menteri Haji dan Umrah Dr. Mohammed Saleh Benten di Twitter, menarik perhatian para pengelola hotel di Mekkah yang telah bertahan selama masa uji pandemi.
Dilansir dari laman Arab News, 7 Oktober 2020, Benten mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas penawaran luar biasa yang dibuat oleh berbagai hotel di Mekkah, dan menggambarkannya sebagai lingkungan yang aman yang mempertimbangkan persyaratan kesehatan.
Ketua Komite Hotel Kamar Dagang dan Industri Mekkah, Abdullah Filali, mengatakan bahwa promosi yang diumumkan oleh pihak hotel adalah cara bertahap untuk membangkitkan kembali sektor tersebut.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Target Pemulihan
Menurut Filali, harga tidak mencerminkan volume pekerjaan, yang jatuh ke level terendah setelah pandemi melanda. "Hanya ada empat hotel sentral yang mulai hidup kembali dan pemulihan sektor akomodasi akan berjalan dengan baik pada Oktober 2021. Daya saing akan kembali pada akhir 2023," terang Filali.
Manajer salah satu hotel yang menghadap pusat Mekkah, Fadel Munqal, mengatakan kalau upaya negara untuk melayani umat Islam jelas dan terbukti melalui perlindungan keselamatan jamaah.
Berbagai langkah untuk melanjutkan umrah sesuai dengan rencana kesehatan dan kehati-hatian dan memastikan perlindungan kesehatan dan keselamatan, tambahnya. Dia menambahkan Kerajaan Arab Saudi mengorbankan kesejahteraan ekonomi dalam langkah mulia untuk melindungi keselamatan haji selama haji dan umrah.
Advertisement