Kontak dengan Pasien Corona COVID-19, Menlu Rusia Isolasi Mandiri

Meski begitu Menlu Rusia merasa baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Okt 2020, 18:13 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 07:35 WIB
Sergey Lavrov
Menteri Luar Negeri Federasi Rusia (Sumber mfa.gov.rs)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melakukan isolasi mandiri pada Selasa kemarin setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif mengidap virus corona.

Dikutip dari laman Anadolu, Rabu (28/10/2020) meski begitu Menlu Rusia merasa baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Namun perjalanan kerja ke Bosnia dan Herzegovina dan Serbia, yang direncanakan pada 28-29 Oktober, telah dijadwalkan ulang.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan jumlah kematian satu hari terbesar sejak awal pandemi.

Kepala Petugas Sanitasi negara Anna Popova mengumumkan bahwa pertemuan massal dan acara hiburan dilarang mulai pukul 11 ​​malam hingga 6 pagi mulai hari ini..

Dia mengatakan jika situasinya terus memburuk, pihak berwenang dapat melakukan tindakan yang lebih ketat.

Wajib mengenakan masker wajah di transportasi umum dan di tempat parkir, lift, dan dalam pertemuan massal yang dihadiri 50 orang atau lebih.

Sejak muncul Desember lalu di China, Hampir 43,5 juta orang telah tertular virus secara global, sementara lebih dari 1,1 juta telah meninggal, dan sekitar 29,2 juta telah pulih, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.

AS, India, dan Brasil saat ini adalah negara yang paling parah terkena dampaknya. Rusia berada di urutan keempat, dengan 4 juta lebih sedikit kasus daripada Brasil.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Rusia Laporkan 17 Ribu Lebih Kasus COVID-19 Sehari

Kasus Corona di Rusia
Orang-orang berjalan di sebuah jalan di Moskow, 13 Juli 2020. Rusia melaporkan 6.537 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya bertambah menjadi 733.699, demikian disampaikan pusat tanggap COVID-19 negara tersebut pada Senin (13/7). (Xinhua/Evgeny Sinitsyn)

Rusia telah melaporkan 17.340 kasus baru COVID-19 pada Jumat (23/10/2020), yang naik lebih dari 1.000 kasus dibandingkan rekor infeksi harian sebelumnya yang dilaporkan pada 20 Oktober 2020, menurut data dari pusat penanggapan Virus Corona di negara tersebut.

Dikutip dari CNN, per 23 Oktober 2020 total kasus Virus Corona COVID-19 di Rusia telah mencapai 1.480.646.

Selain itu, Rusia juga masih tercatat memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi keempat di dunia, setelah AS, India dan Brasil, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Angka tersebut muncul sehari setelah laporan tentang Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko yang menjalani karantina mandiri setelah salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19. Kabar tersebut disampaikan asistennya, kepada kantor berita Rusia RIA Novosti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya