Presiden Vladimir Putin: Vaksin COVID-19 Buatan Rusia Telah Efektif Tanpa Efek Samping

Kandidat vaksin COVID-19 Rusia dikabarkan telah efektif untuk penggunaan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Nov 2020, 09:33 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 09:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

Liputan6.com, Moskow- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan semua kandidat vaksin COVID-19 buatan Rusia telah efektif. Rusia akan segera mendaftarkan suntikan vaksin ketiga untuk melawan virus itu, menurut laporan kantor berita Rusia, RIA.

Meski uji coba tahap akhirnya belum selesai, Rusia meluncurkan vaksin COVID-19 Sputnik V untuk penggunaan dalam negerinya, dan menyatakan vaksin tersebut lebih dari 90 persen efektif, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (11/11/2020). 

Pernyataan tersebut datang menyusul pengumuman sebelumnya oleh pengembang vaksin Pfizer Inc dan BioNTech, yang mengatakan bahwa vaksin COVID-19 eksperimental mereka 90 persen efektif.

"Sudah ada dua vaksin yang terdaftar. Dan penelitian telah menunjukkan dan memastikan bahwa, pertama, vaksin ini aman dan tidak memiliki efek samping yang serius setelah digunakan, dan kedua, semuanya efektif," kata Putin dalam konferensi video di dalam pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO).

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Kerja Sama Rusia-Pakistan untuk Vaksin COVID-19

FOTO: Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia
Vaksin COVID-19 yang dikembangkan laboratorium Institut Penelitian Ilmiah Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, Moskow, Rusia, 6 Agustus 2020. Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin pada 11 Agustus 2020, negaranya telah mendaftarkan vaksin COVID-19 pertama di dunia. (Xinhua/RDIF)

Selain itu, Kemanjuran vaksin COVID-19 Rusia disebut berdasarkan pada data yang dikumpulkan dari vaksinasi publik, bukan dari uji coba yang sedang berlangsung.

Putin juga mengatakan bahwa pemerintahannya siap bekerja sama dalam vaksin Virus Corona COVID-19 dan menyetujui kesepakatan dengan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan bahwa suntikan harus tersedia secara luas untuk semua masyarakat di dunia, menurut laporan TASS.

"Kami menyarankan untuk tidak mempolitisasi proses-proses ini, mengingat orang-orang di seluruh dunia saat ini membutuhkan obat-obatan ini, tanpa berlebihan," kata Putin.

"Kami siap bekerja dengan semua negara di dunia dan tentu saja, dengan mitra kami dalam kerangka SCO," jelas Putin.

Pada 10 November, Rusia telah melaporkan 20.977 infeksi baru Virus Corona COVID-19 dan 368 kematian.

Secara total, negara tersebut tercatat memiliki 1.817.109 kasus COVID-19, yang berada di posisi kelima untuk jumlah terbesar di dunia, setelah AS, India, Brasil dan Prancis.


Infografis Sputnik V, Vaksin COVID-19 Pertama Dunia?

Infografis Sputnik V, Vaksin Covid-19 Pertama Dunia? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sputnik V, Vaksin Covid-19 Pertama Dunia? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya