Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu per pukul 10.48 WIB telah mencapai 75.627.593 kasus, dan 42.630.731 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
Total 1.674.060 orang dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Sabtu (19/12/2020).
Baca Juga
Data Johns Hopkins University juga menunjukkan bahwa India berada di posisi teratas untuk pasien pulih yakni 9.520.827 lalu disusul Brasil sebanyak 6.322.955.
Advertisement
Infeksi di AS, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 17.459.296.
Negara Bagian New York mencatat jumlah pasien sembuh COVID-19 terbanyak di AS, yaitu 94.057 orang pulih.
India, Brasil, Rusia, dan Prancis tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi terbesar setelah AS.
India berada di posisi kedua dengan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar di dunia, sebanyak 9.979.447 kasus.
Selanjutnya, kasus COVID-19 terbesar ketiga di dunia tercatat di Brasil, sebanyak 7.162.978 infeksi.
Sementara di Rusia, 2.764.843 orang dinyatakan positif terkena Virus Corona COVID-19, dan 2.207.398 pulih.
Prancis kini berada di posisi kelima untuk kasus terbanyak, tercatat memiliki 2.499.529 infeksi dan 188.488 orang sembuh.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
1.771 Pekerja Medis di Malaysia Terinfeksi COVID-19
Sebanyak 1.771 kasus COVID-19 tercatat di antara pekerja kesehatan di Malaysia, dengan 1.359 kasus terdeteksi selama gelombang ketiga pandemi COVID-19, menurut keterangan dari kementerian kesehatan negara tersebut.
Dilansir Channel News Asia, Kementerian Kesehatan Malaysia menambahkan bahwa 43 kasus baru tercatat pada 18 Desember 2020.
Dari mereka yang terinfeksi, yang sebagian besar adalah perawat, dengan 690 kasus yang tercatat, kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah.
Sementara kasus lainnya dialami oleh pekerja medis, staf medis, asisten dokter, dan petugas medis pascasarjana.
Menurut Dr Noor HIsham, 587 pekerja medis terinfeksi di antara masyarakat sementara 565 pekerja lainnya tertular virus dari rekan kerja mereka.
Selain itu, sebanyak 152 kasus infeksi terjadi dari pasien yang belum dipastikan positif, 58 kasus dengan sumber penularan yang tidak diketahui dan 409 kasus masih dalam penyelidikan untuk mengetahui sumber penularan.
"Saat ini 280 personel menerima perawatan dan dalam kondisi stabil di rumah sakit, dengan tingkat kesembuhan 84,2 persen," terang Dr. Noor Hisham.
"Sebanyak 1.697 petugas kesehatan di seluruh negeri sedang menjalani Perintah Pengawasan Rumah (HSO), baik di rumah atau fasilitas karantina mereka," lanjutnya.
Malaysia telah melaporkan 1.683 infeksi baru COVID-19 selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah total kasus di negara itu sebanyak 90.816.
Namun belum ada kematian baru yang tercatat selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah total kematian akibat COVID-19 tetap sebanyak 432 orang.
Selangor kini masih menjadi negara bagian Malaysia dengan jumlah kasus harian tertinggi yang tercatat, dengan total 692 infeksi baru.
Sementara itu, 1.214 kasus infeksi COVID-19 di Malaysia telah pulih, menjadikan total pemulihan mencapai 75.244.
Advertisement