Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disetujui, Siap Digunakan Warga Inggris Lebih Luas

Vaksin COVID-19 buatan Universitas Oxford telah disetujui dan siap digunakan untuk masyarakat Inggris secara lebih luas.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 31 Des 2020, 18:39 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 17:39 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin COVID-19 kedua telah diizinkan untuk digunakan di Inggris, hal ini memungkinkan perluasan program imunisasi secara signifikan.  

Ratusan lokasi pemberian vaksinasi akan dibuka dalam beberapa minggu dan bulan mendatang untuk melindungi mereka yang paling berisiko terhadap Virus Corona COVID-19. 

Regulator Inggris telah menerima rekomendasi dari Commission on Human Medicines dan setelah melewati uji klinis ketat selama berbulan-bulan, para regulator akhirnya menyetujui vaksin Oxford University atau AstraZeneca COVID-19.

“Pandemi global membutuhkan solusi global. Inggris dan keahlian ilmiahnya adalah bagian penting dari perjuangan internasional melawan virus corona dan berkat kerja keras di Universitas Oxford dan AstraZeneca, dunia selangkah lebih dekat untuk mengalahkannya. Bulan ini saya mengunjungi sebuah klinik kesehatan di India dimana vaksin ini akan diberikan," ujar Menlu Inggris Dominic Raab yang dikutip Kamis (31/12/2020).

Uji kilinis melibatkan puluhan ribu orang dan analisis ekstensif tentang keamanan, kualitas dan efektivitas vaksin oleh Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).

Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah penyakit, termasuk pada lansia, dan vaksinasi akan dimulai minggu depan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Bakal Tersedia untuk Seluruh Rakyat Inggris

Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir.
Vaksin Oxford / AstraZeneca saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir. (Universitas Oxford/ John Cairns)

Inggris adalah negara pertama di dunia yang menandatangani perjanjian dengan Universitas Oxford atau AstraZeneca, mengamankan akses ke 100 juta dosis vaksin atas nama seluruh Inggris, dan wilayah-wilayah yang masuk ke dalam Crown Dependencies, serta wilayah luar negeri.

Ratusan ribu dosis akan tersedia mulai Senin 4 Januari dan lebih banyak lagi yang akan dikirimkan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang sehingga, di samping vaksin Pfizer atau BioNTech yang ada, program vaksinasi Inggris dapat dilanjutkan selama enam bulan pertama di tahun 2021.

Vaksin AstraZeneca didukung oleh dana pemerintah yang signifikan, dan akan tersedia secara gratis di seluruh Inggris.

Pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan vaksin tersebar secara adil dan merata di seluruh Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya