Liputan6.com, Jakarta - Vaksin COVID-19 kedua telah diizinkan untuk digunakan di Inggris, hal ini memungkinkan perluasan program imunisasi secara signifikan.
Ratusan lokasi pemberian vaksinasi akan dibuka dalam beberapa minggu dan bulan mendatang untuk melindungi mereka yang paling berisiko terhadap Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Regulator Inggris telah menerima rekomendasi dari Commission on Human Medicines dan setelah melewati uji klinis ketat selama berbulan-bulan, para regulator akhirnya menyetujui vaksin Oxford University atau AstraZeneca COVID-19.
“Pandemi global membutuhkan solusi global. Inggris dan keahlian ilmiahnya adalah bagian penting dari perjuangan internasional melawan virus corona dan berkat kerja keras di Universitas Oxford dan AstraZeneca, dunia selangkah lebih dekat untuk mengalahkannya. Bulan ini saya mengunjungi sebuah klinik kesehatan di India dimana vaksin ini akan diberikan," ujar Menlu Inggris Dominic Raab yang dikutip Kamis (31/12/2020).
Uji kilinis melibatkan puluhan ribu orang dan analisis ekstensif tentang keamanan, kualitas dan efektivitas vaksin oleh Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA).
Vaksin ini sangat efektif dalam mencegah penyakit, termasuk pada lansia, dan vaksinasi akan dimulai minggu depan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Bakal Tersedia untuk Seluruh Rakyat Inggris
Inggris adalah negara pertama di dunia yang menandatangani perjanjian dengan Universitas Oxford atau AstraZeneca, mengamankan akses ke 100 juta dosis vaksin atas nama seluruh Inggris, dan wilayah-wilayah yang masuk ke dalam Crown Dependencies, serta wilayah luar negeri.
Ratusan ribu dosis akan tersedia mulai Senin 4 Januari dan lebih banyak lagi yang akan dikirimkan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang sehingga, di samping vaksin Pfizer atau BioNTech yang ada, program vaksinasi Inggris dapat dilanjutkan selama enam bulan pertama di tahun 2021.
Vaksin AstraZeneca didukung oleh dana pemerintah yang signifikan, dan akan tersedia secara gratis di seluruh Inggris.
Pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan vaksin tersebar secara adil dan merata di seluruh Inggris.
Advertisement