Liputan6.com, Jakarta- Dua agen FBI tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan saat akan menggeledah rumah tersangka kasus pornografi anak di Florida, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (2/2) pagi waktu setempat.Â
Penembakan itu juga menewaskan tersangka, menurut keterangan dari Biro Investigasi Federal AS (FBI).
Dikutip dari AFP, Rabu (3/2/2021) FBI dan laporan media lokal mengatakan bahwa penembakan itu terjadi sekitar pukul 6.00 pagi waktu setempat di Sunrise, Florida, ketika agen FBI tiba untuk menggeledah rumah tersangka.
Advertisement
Direktur FBI, Christopher Wray mengidentifikasi dua agen FBI yang tewas itu sebagai Daniel Alfin dan Laura Schwartzenberger.
"FBI akan selalu menghormati pengorbanan terakhir mereka dan akan selamanya berterima kasih atas keberanian mereka," kata Wray dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, dua dari agen FBI yang terluka dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil, dengan satu agen lainnya yang sudah bisa dipulangkan menurut pihak FBI.
Sumber penegak hukum mengatakan kepada surat kabar Miami Herald bahwa tersangka menembak dan bunuh diri setelah bertahan di dalam rumahnya selama beberapa jam.
Saksikan Video Berikut Ini:
Respons Gedung Putih Soal Penembakan di Florida
Miami Herald juga mengatakan bahwa agen-agen FBI itu telah berusaha untuk menyita komputer tersangka dan bukti lain dalam kasus pornografi anak.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan oleh pejabat Keamanan Dalam Negeri terkait insiden penembakan itu.
"Ini jelas merupakan tragedi yang mengerikan," sebut Psaki.
Kedua agen FBI yang tewas tersebut adalah kematian pertama saat menjalankan tugas sejak seorang agen meninggal karena tertembak di Pittsburgh, Pennsylvania pada 2008 silam, menurut catatan FBI.
Advertisement