Badai Musim Dingin Terjang Texas, Joe Biden Tetapkan Keadaan Darurat

Akibat badai salju dingin yang melanda Texas, akibatnya terjadi pemadaman listrik di rumah warga.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Feb 2021, 08:38 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 06:30 WIB
Badai salju dingin melanda Texas, Amerika Serikat hingga mengakibatkan pemadaman listrik di rumah-rumah warga.
Badai salju dingin melanda Texas, Amerika Serikat hingga mengakibatkan pemadaman listrik di rumah-rumah warga. (AFP)

Liputan6.com, Austin - Badai musim dingin di AS telah membawa angin beku, es, dan salju yang mematikan ke banyak wilayah yang jarang mengalami kondisi dingin seperti itu.

Di Texas, lonjakan permintaan listrik telah menyebabkan pemadaman listrik yang meluas. 

Mengutip BBC, Rabu (17/2/2021), negara bagian tersebut bersiap untuk badai es lainnya pada Selasa malam.

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengatakan lebih dari 150 juta orang Amerika sekarang berada di bawah peringatan badai musim dingin.

Setidaknya 11 kematian telah terjadi akibat badai yang meluas itu.Kematian telah dilaporkan di Tennessee, Texas, Kentucky, dan Louisiana.

Di Carolina Utara, tornado yang ditimbulkan oleh badai yang sama menyebabkan tiga orang tewas dan 10 lainnya luka-luka pada Selasa pagi. 

Pejabat di sana mengatakan bahwa upaya penyelamatan sedang berlangsung.

Simak Video Pilihan di Bawah ini:

Keadaan Darurat di Texas

Orang-orang yang berjalan sepanjang jalan yang tertutup salju di Austin, Texas. Badai Musim Dingin Uri telah membawa cuaca dingin bersejarah ke Texas, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan pemadaman listrik. [Montinique Monroe / Getty Images / AFP]
Orang-orang yang berjalan sepanjang jalan yang tertutup salju di Austin, Texas. Badai Musim Dingin Uri telah membawa cuaca dingin bersejarah ke Texas, menyebabkan kemacetan lalu lintas dan pemadaman listrik. [Montinique Monroe / Getty Images / AFP]

Presiden AS Joe Biden telah menyatakan keadaan darurat di Texas, yang telah mengalami beberapa suhu terdingin dalam lebih dari 30 tahun - beberapa daerah mencapai -18 derajat celcius pada hari Minggu.

Tingginya permintaan listrik di negara bagian tersebut telah menyebabkan jaringan listrik mati. 

Pemadaman bergilir telah diberlakukan di beberapa daerah untuk menghemat listrik bagi rumah sakit, polisi, dan stasiun pemadam kebakaran, menyebabkan lebih dari 4,3 juta orang harus menjalani hari tanpa listrik.

Krisis itu semakin parah ketika hampir setengah dari pembangkit listrik tenaga angin di negara bagian itu mati karena badai pada hari Minggu. 

Tenaga angin adalah sumber listrik terbesar kedua di negara bagian ini. Jalan yang licin juga menyebabkan serentetan kecelakaan lalu lintas dan orang telah disarankan untuk menghindari perjalanan jika memungkinkan.

Di Houston, hampir 120 kecelakaan di jalan dilaporkan pada hari Minggu saja. Bandara Interkontinental George Bush di Houston dan Bandara Hobby kota ditutup hingga setidaknya Selasa sore. Badan legislatif negara bagian Texas ditutup pada hari Selasa karena badai. 

Ketua DPR Dade Phelan mengatakan kepada anggota parlemen untuk menjauh dari gedung negara bagian Austin karena "cuaca musim dingin ekstrim yang dialami Texas minggu ini dan menyebabkan lampu padam di seluruh Negara Bagian Lone Star".

Gubernur Texas Gregg Abbott telah mendesak "semua warga Texas untuk tetap waspada terhadap cuaca yang sangat ekstrem".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya