Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Malaysia Rina Harun menjadi sorotan karena transformasi visualnya. Pujian dan apresiasi pun muncul dari netizen yang terkesan.Â
Perubahan Menteri Rina awalnya muncul dari Instagram make up artist @saidatulnisaaminuddin. Ia memposting beberapa foto Menteri Rina yang sedang melakukan sesi foto sebagai menteri.Â
Advertisement
Baca Juga
Menteri Rina tampil dengan beragam nuansa. Salah satu gaya yang dipilih Rina Harun memiliki nuansa all blue, yakni hijab baby blue hingga outfit berwarna navy blue. Ia tampak makin elegan dengan riasan smokey eyes dan lipstik berwarna pucat.
ÂÂÂView this post on Instagram
Rina merupakan anggota parlemen dari Titiwangsa. Ia terpilih ke dalam kabinet Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sejak awal 2020.
Kegiatan Menteri Rina saat ini sering mengunjungi masyarakat-masyarakat yang kurang beruntung. Ia melakukan sosialisasi hingga memberi bantuan.Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Sebelumnya, Rina Harun juga sempat positif COVID-19. Ia merupakan satu dari lima menteri Malaysia yang terkena COVID-19 pada awal 2021. Ia kini sudah kembali beraktivitas.Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
WNA di Malaysia akan Terima Vaksin COVID-19 Gratis
Warga negara asing (WNA) yang tinggal di Malaysia akan menerima vaksin COVID-19 secara gratis. Rencananya program vaksinasi COVID-19 di Malaysia pada akhir Februari mendatang.
Komite Jaminan Akses Pasokan Vaksin COVID-19 Malaysia menegaskan, bahwa warga negara Malaysia tetap akan diprioritaskan untuk menerima vaksin. Tetapi, keputusan untuk memasukkan orang asing juga merupakan kunci keberhasilan program vaksinasi.Â
PMÂ Yassin pada November 2020 lalu mengatakan bahwa vaksin COVID-19 akan diberikan secara gratis kepada warga yang ada di Malaysia.Â
Kabinet juga menyetujui keputusan tersebut, setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti bagaimana pekerja asing menyumbang sebagian besar kasus klaster COVID-19 di Malaysia, terutama di sektor konstruksi, pertanian dan manufaktur.
Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa infeksi akibat klaster pekerja asing memiliki "biaya tinggi" karena prosedur perawatan dan karantina
Lebih lanjut, komite menyatakan lingkungan yang bebas dari COVID-19 hanya akan tercapai jika sebanyak mungkin penduduk di Malaysia divaksinasi.
"Pekerja asing telah menjadi bagian dari komunitas kami dan juga berkontribusi pada perekonomian negara," jelas komite dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Channel News Asia, Kamis (11/02/2021).
Komite juga mencatat bahwa beberapa negara telah memberikan vaksinasi gratis bagi warga Malaysia yang tinggal di sana.
"Selama periode pandemi ini, distribusi vaksin adalah langkah yang manusiawi," tambah pernyataan itu.
Advertisement