Arab Saudi Buka Pendaftaran Seleksi Tentara untuk Wanita

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi wanita di Arab Saudi jika ingin bergabung bersama tentara nasional.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Feb 2021, 14:38 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)
Ilustrasi bendera Arab Saudi (AFP Photo)

Liputan6.com, Riyadh - Kini, wanita di Arab Saudi diizinkan untuk bergabung menjadi anggota militer. Hak ini menyusul keputusan dari Kementerian Pertahanan Saudi yang membuka jalan bagi wanita di negara tersebut.

Jajaran militer dari prajurit hingga sersan akan tersedia di Angkatan Darat Arab Saudi, Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Pasukan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, hingga Layanan Medis Angkatan Bersenjata.

Semua pelamar wanita harus lulus prosedur penerimaan sesuai dengan kondisi yang ditentukan, memiliki catatan bersih dan sehat secara medis, seperti dikutip dari laman Arab News, Senin (22/2/2021).

Tetapi beberapa kriteria tambahan telah dimasukkan untuk pelamar wanita.

Pelamar wanita Arab Saudi harus berusia antara 21 dan 40 tahun, memiliki tinggi 155 cm atau lebih tinggi, dan tidak boleh menjadi pegawai pemerintah.

Pengajuan perempuan juga harus memiliki kartu identitas nasional independen dan setidaknya memiliki pendidikan sekolah menengah. Pelamar yang menikah dengan warga negara non-Arab Saudi tidak akan diterima.

Spesialis sistem operasi Arab Saudi Halah Al-Ynabawi, mengatakan bahwa negara-negara Arab yang mengizinkan perempuan masuk militer telah menjadi topik kontroversial selama 30 tahun terakhir.

"Tapi hari ini, dengan visi Raja Salman, dia telah memainkan peran besar dengan melibatkan perempuan di semua bidang, pemerintah dan sekarang militer," katanya kepada Arab News.

"Menurut pendapat pribadi saya, sangat penting bagi wanita untuk berada di militer, di mana mereka dapat memiliki peran aktif dalam masyarakat konservatif kita."

Simak video pilihan di bawah ini:


Pandangan Lain

Perempuan Arab Saudi Kini Bisa Jadi Tentara, Ini 12 Syaratnya...
Ilustrasi tentara Arab Saudi (AFP)

Rahma Al-Khayri, seorang spesialis teknologi informasi, memiliki sudut pandang yang berbeda.

"Sepanjang sejarah, kami belum pernah mendengar seorang wanita yang datang ke lapangan dan bertarung," katanya.

"Kami selalu mendengar tentang wanita yang menyembuhkan orang, atau mungkin memantau persediaan di administrasi dan di unit kontrol. Pria adalah orang yang bertarung di lapangan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya