Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Disuntik Vaksin COVID-19 Sinovac

Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menerima suntikan vaksin Virus Corona COVID-19 produksi Sinovac.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Feb 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2021, 17:10 WIB
Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam (kiri), menerima suntikan vaksin COVID-19 di Community Vaccination Centre di Hong Kong pada Senin (22/2/2021). (Photo credit: AP Photo/Vincent Yu)
Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam (kiri), menerima suntikan vaksin COVID-19 di Community Vaccination Centre di Hong Kong pada Senin (22/2/2021). (Photo credit: AP Photo/Vincent Yu)

Liputan6.com, Hong Kong- Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menerima suntikan vaksin Virus Corona COVID-19 produksi Sinovac pada Senin (22/2/2021) waktu setempat. Pejabat tinggi Hong Kong juga turut mendapatkan suntikan vaksin dalam acara vaksinasi COVID-19 yang disiarkan secara langsung di acara televisi itu. 

Acara siaran langsung vaksinasi COVID-19 untuk Lam dan pejabat Hong Kong itu digelar dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik menjelang peluncuran vaksin di wilayah tersebut.

Sinovac adalah vaksin COVID-19 pertama yang diperkenalkan di Hong Kong, sebelum vaksin Pfizer-BioNTech yang akan tiba di wilayah tersebut sebelum akhir Februari 2020.

Lam, dalam acara pemberian suntikan vaksin COVID-19 itu, tampak mengenakan kaos putih. Potret saat dirinya menerima suntikan vaksin Sinovacitu pun diabadikan, yang dilaksanakan di sebuah pusat yang didirikan di perpustakaan pusat Hong Kong.

Menteri kabinet, termasuk Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan dan Sekretaris Utama Administrasi Matthew Cheung adalah salah satu dari deretan pejabat yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 setelah Lam. 

Usai menerima suntikan vaksin COVID-19, Lam pun mengimbau semua warga Hong Kong untuk menerima vaksin.

"(Vaksinasi) ini membutuhkan kolaborasi penuh dari rakyat Hong Kong untuk membantu masyarakat pulih secepat mungkin," tutur Lam, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (22/2/2021).

Menteri Kesehatan Chan menuturkan kepada Reuters bahwa pemerintah Hong Kong sedang berusaha meyakinkan warga yang khawatir tentang penggunaan vaksin Sinovac, menyatakan bahwa standar belum diturunkan untuk menerima vaksin.

Chan juga menegaskan bahwa tidak adanya tekanan dari China untuk persetujuan penggunaan vaksin Sinovac. 

Satu juta dosis vaksin Sinovac tiba dari Beijing di Hong Kong pada 19 Februari.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Warga Hong Kong Sudah Bisa Terima Vaksin Pada 26 Februari

Cegah Penyebaran COVID-19, Polisi Hong Kong Patroli ke Taman
Petugas polisi membawa spanduk yang menunjukkan jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona kepada pengunjung di sebuah taman di Hong Kong, Sabtu (2/1/2021). Diketahui, varian baru virus corona Inggris ditemukan di Hong Kong. (AP Photo/Vincent Yu)

7,5 juta penduduk Hong Kong sudah bisa divaksinasi COVID-19 mulai 26 Februari mendatang, setelah mendaftar secara online.

Warga juga akan diizinkan untuk memilih jenis vaksin, menurut pejabat pemerintah.

Sentimen anti-China telah meningkat di Hong Kong sejak 2019 ketika pengunjuk rasa turun ke jalan dalam memprotes hal yang mereka anggap sebagai penguatan China atas wilayah tersebut.

Sebuah survei yang dirilis pada Januari 2021 oleh University of Hong Kong menemukan bahwa kurang dari 30 persen orang yang ditanyai mengatakan mereka akan menerima vaksin Sinovac.

Hong Kong sejauh ini telah mendapatkan total 22,5 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer, Sinovac dan AstraZenca.

Sementara itu, wilayah tersebut telah mencatat sekitar 10.800 kasus dan 197 kematian akibat Virus Corona COVID-19 sejak Januari 2021.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya