Nyaris 5 Ribu Orang Hong Kong Pemegang British National Overseas Daftar Visa Inggris

Inggris mengizinkan warga Hong Kong yang memegang paspor British National Overseas (BNO) untuk tinggal di negaranya selama lima tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2021, 07:04 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2021, 07:04 WIB
FOTO: Unjuk Rasa Menentang UU Keamanan Nasional di Hong Kong
Para pengunjuk rasa yang menentang Undang-Undang Keamanan Nasional berbaris pada hari peringatan penyerahan Hong Kong ke China dari Inggris di Hong Kong, Rabu (1/7/2020). Unjuk rasa berlangsung sehari setelah pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Nasional. (AP Photo/Vincent Yu)

Liputan6.com, Hong Kong - Hampir 5.000 warga Hong Kong telah mengajukan visa untuk tinggal di Inggris, demikian disampaikan oleh surat kabar The Times.

Banyak dari mereka mengajukan visa untuk bekerja dan belajar di Inggris sejak perubahan yang mempermudah orang-orang di pusat keuangan Asia itu untuk masuk ke Negeri Ratu Elizabeth.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (18/2/2021) Inggris mengubah program aplikasi visanya pada akhir Januari, mengizinkan penduduk Hong Kong yang memegang paspor British National Overseas (BNO) untuk tinggal di Inggris selama lima tahun.

Inggris membuat perubahan itu setelah China memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang kontroversial di Hong Kong tahun lalu.

China dan Hong Kong mengatakan mereka tidak akan lagi mengakui paspor BNO sebagai dokumen perjalanan yang sah mulai 31 Januari.

Status BNO dibuat oleh Inggris pada 1987 khusus untuk penduduk Hong Kong.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:


Perselisihan Inggris-China

Ribuan Siswa Sekolah Turun ke Jalan Ikut Demo Hong Kong
Siswa sekolah saat mengikuti aksi protes RUU anti-ekstradisi di Hong Kong (2/9/2019). Gerakan anti-pemerintah yang menuntut demokrasi dan penyelidikan independen atas brutalitas polisi ini diuji setelah liburan musim panas di daerah otonomi khusus China itu berakhir. (AP Photo/Kin Cheung)

The Times melaporkan, mengutip sumber-sumber, bahwa sekitar setengah dari 5.000 aplikasi yang diterima berasal dari penduduk Hong Kong yang sudah berada di Inggris.

Orang-orang itu telah ditawari bermukim sementara di Inggris bagi mereka yang melarikan diri dari tindakan keras keamanan China sementara menunggu perubahan visa itu.

Inggris dan China telah berdebat selama berbulan-bulan tentang apa yang dikatakan Inggris dan Amerika sebagai upaya membungkam pembangkang di Hong Kong setelah protes prodemokrasi pada 2019 dan 2020.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya