Liputan6.com, Brasilia - Seorang istri di Brasil menembak mati seorang wanita yang lebih muda darinya karena cemburu ketika melihat perempuan tersebut duduk di samping suaminya dalam sebuah bar.
Dalam rekaman video, seorang wanita bernama Dayane Rafaella de Silva Rodrigues, 31 tahun, yang merupakan pelaku, mendatangi konstruksi di Tiangua, Brasil.
Baca Juga
Mengutip dari News chant untuk berita terkini, Kamis (25/2/2021), Rodrigues tiba di sebuah bar bersama satu orang lainnya dan terlihat berjalan ke bar sambil membawa dompet.
Advertisement
Rodrigues kemudian menuju ke meja tempat suami dan lima temannya duduk - bersama dengan Djaiane Batista Barro yang berusia 26 tahun.
Satu peluru mengenai Djaiane yang kemudian langsung membuatnya meninggal dunia.
Â
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Pelaku Berhasil Ditangkap
Rekaman video yang mengejutkan menunjukkan Dayane Rafaella de Silva Rodrigues menembakkan peluru di atas meja tempat suami dan lima temannya duduk - bersama dengan Djaiane Batista Barro yang berusia 26 tahun.
Peluru tersebut juga mengenai seorang pria berusia 24 tahun, yang dibawa ke rumah sakit dan dapat pulih dari luka di lengannya setelah menjalani prosedur pembedahan.
Setelah penembakan, sang suami bergulat dengan istrinya, Rodrigues, di luar ruangan dan berusaha mengambil pistol perak dari genggamannya.
Tidak jelas apa yang terjadi pada pistol itu, namun Rodrigues terlihat berjalan menjauh dari tempat kejadian bersama dengan tasnya, namun Rodrigues ditangkap oleh polisi tak lama kemudian.
Petugas menyatakan tersangka melakukan aksi tersebut karena dia geram dengan suaminya, dan pasangan itu sebelumnya berdebat tentang tingkah suami yang suka pergi ke bar, kata polisi.
Setelah penangkapannya, Rodrigues memberi tahu petugas bahwa dia menembak secara acak untuk membubarkan meja suaminya dan dia mengatakan tidak mengenal Djaiane.
Menurut penyelidik, senjata itu dibeli di ibu kota Negara Bagian Ceara, Fortaleza, sekitar lima jam perjalanan dengan mobil.
Namun, mereka menyatakan kejahatan itu tidak direncanakan dan menduga itu dilakukan atas dorongan hati.
Tersangka tidak memiliki laporan kejahatan sebelumnya dan merasa tertekan dengan tindakannya, menurut polisi yang sedang menyelidikinya atas kasus pembunuhan.
Â
Reporter: Veronica Gita
Advertisement