Liputan6.com, Washington DC - Sejumlah negara Uni Eropa sedang menangguhkan pemakaian vaksin AstraZeneca. Sementara, Amerika Serikat rencananya akan memberikan kesimpulan pada April 2021.Â
Dilaporkan CNBC, Kamis (18/3/2021), Dr. Anthony Fauci berkata data-data keamanan dan efikasi vaksin AstraZeneca bakal siap diberikan pada April mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Ketika ditanya soal masalah vaksin AstraZeneca di beberapa negara Eropa, Dr. Fauci menegaskan bahwa vaksin-vaksin tersebut telah melalui uji klinis yang ketat, serta di-review oleh pihak independen sebelum didistribusikan.
"Seluruh prosesnya transparan dan independen, dan kami menjelaskan kepada masyarakat dan meluangkan waktu untuk menangangi keraguan mereka tanpa menjadi konfrontatif," kata Dr. Fauci.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
WHO Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman
WHO kembali menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca masih aman untuk melawan COVID-19. Terkait kasus penggumpalan darah, WHO menyebut belum tentu itu terkait vaksin.Â
Tromboemboli adalah kejadian ketika terjadi penggumpalan darah. Kasus tersebut membuat pemakaian AstraZeneca dihentikan di Denmark, serta negara-negara Eropa lain.Â
"Vaksinasi melawan COVID-19 tidak akan mengurangi penyakit atau kematian dari sebab-sebab lain. Kejadian tromboemboli diketahui kerap terjadi. Tromboemboli vena adalah penyakit kardiovaskular yang paling umum nomor tiga di seluruh dunia," ujar pernyataan WHO, seperti dikutip Kamis (18/3).
WHO berkata berkomunikasi secara reguler dengan BPOM Uni Eropa (European Medicines Agency) dan regulator di seluruh dunia terkait keamanan vaksin COVID-19.
Saat ini, komite vaksin WHO masih terus memeriksa data AstraZeneca. Begitu selesai, hasilnya akan langsung diumumkan ke publik.
"Pada saat ini, WHO menganggap bahwa benefit-benefit dari vaksin AstraZeneca masih melebihi risiko-risikonya, dan merekomendasikan vaksinasi dilanjutkan," tegas WHO.
Advertisement