Liputan6.com, Jakarta - Standar kecantikan sepanjang sejarah membuat banyak orang menggunakan alat-alat alternatif seperti kotoran burung ataupun kosmetik menggunakan kumbang untuk membuat bibir merona dan memperbaiki kulit.
Walau terdengar aneh atau bahkan jijik, ternyata ada beberapa yang masih menjadi salah satu bahan di kosmetik modern yang mungkin kita pakai sehari-hari.
Dikutip dari Bright Side, Jumat (19/3/2021), berikut adalah hal-hal yang dilakukan oleh wanita untuk memenuhi standar kecantikan:
Advertisement
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
1. Wanita Jepang Menggunakan Kotoran Burung BulBul untuk Memperbaiki Kulit
Sejak abad ke-17, wanita Jepang telah menggunakan campuran dedak padi dan kotoran burung bulbul untuk mencerahkan kulit mereka. Kebiasaan tersebut dipinjam dari orang Korea yang dikenal menggunakan kotoran burung utnuk menghilangkan noda dari kimono mereka. Para geisha dan aktor teater menggunakan ramuan ini untuk membersihkan kulit setelah menghapus riasan putih pekat mereka.
Kotoran burung ini mengandung urea, pelembab yang kuat, yang juga terdapat dalam urin dan keringat manusia, yang digunakan dalam industri produk kecantikan modern.
Penggunaan produk ini masih digunakan pada industri kosmetik modern dengan feses yang sudah disterilkan dan 100% bebas mikroorganisme.
2. Menggunakan Es untuk Menyegarkan Wajah
Pada tahun 1930-an dan 1940-an, pesta diadakan setiap hari di rumah besar para aktor, sutradara, dan produser ternama di Hollywood. Untuk menjaga kulit tetap bagus, mereka menggunakan masker dari kubus plastik berisi air yang bisa mengatasi masalah wajah bengkak.
Max Factor, perusahaan di balik inovasi ini mengatakan bahwa masker ini berguna ketika aktris perlu meringankan wajah setelah adegan yang lama. Menurut mereka, menggunakan masker tersebut akan melindungi dari efek lampu sorot kuat yang digunakan di studio film.
Advertisement
3. Kosmetik Terbuat dari Kumbang
Untuk memiliki bibir yang merah, indah, dan menarik, wanita Mesir Kuno akan menghancurkan serangga untuk mendapatkan pewarna yang diaplikasikan ke bibir mereka. Ini adalah metode yang digunakan oleh Cleopatra.
Selain kumbang, mereka juga menggunakan campuran fokus-algin, idoine, dan bromine mannite untuk membuat bibir berwarna. Namun, mereka tidak tahu bahwa kombinasi tersebut dapat berakibat fatal bagi yang memakainya atau bagi yang menciumnya.
4. Gigi Hitam Dulu Dihormati di Jepang
Jejak gigi yang menghintam dapat dilihat pada tulang yang terkubur di Jepang antara abad ketiga dan keenam. Sepanjang sejarah, praktik ini disebut ohaguro dan memiliki sejumlah arti yang berbeda tergantung pada waktu dan tempat penggunaannya.
Misalnya, dalam beberapa kasus, gigi hitam dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa seorang wanita telah dewasa, dalam beberapa lainnya, menunjukkan bahwa ia sudah menikah atau bahkan melambangkan kesetiaan.
Tinta atau pewarna, yang disebut kanemizu, dibuat dengan serbuk besi yang diencerkan dalam cuka, yang ditambahkan bubuk empedu atau teh. Pada akhir abad ke-19, pemerintah Jepang melarang praktik ini dan hanya saat ini hanya digunakan untuk drama, film, dan beberapa acara tradisional.
5. Bintang Film Melepas Gigi Geraham untuk Mendapatkan Wajah Fotogenik
Subjek ini telah menimbulkan banyak perdebatan di kalangan penggemar sinema Amerika klasik. Bintang Hollywood tahun 1940-an seperti Joan Crawford dilaporkan mencabut gigi geraham mereka untuk memberi wajah lebih cekung.
Namun, Crawford mengatakan bahwa prosedur tersebut hanyalah rumor dan walaupun ada yang mencoba untuk menyajikan dokumen sebagai bukti bahwa ia memang pernah mencabut gigi gerahamnya pada 1974, hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai fakta.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement