Liputan6.com, Mumbai Kementrian Perkeretaapian India telah memberi hadiah 50.000 rupee (Rp 9.6 juta) kepada seorang pekerja, pada Selasa (20/4), karena menyelamatkan seorang bocah laki-laki berusia enam tahun dari jalur kereta yang tengah melaju.
Pekerja kereta api Mayur Shelke telah dipuji sebagai "pahlawan super" setelah rekaman CCTV dari penyelamatan yang luar biasa menjadi viral di media sosial, dengan banyak yang memuji bahwa pria berusia 30 tahun itu tidak mementingkan diri sendiri.
Baca Juga
Dalam sebuah surat yang diposting di akun Twitter-nya, kementerian kereta api mengatakan Shelke "menunjukkan keberanian yang luar biasa" dengan berlari sekitar 30 meter menuju kereta yang melaju dan mengangkat anak ke peron.
Advertisement
Dikutip dari laman CNA, anak laki-laki itu bersama ibunya yang rabun pada hari Sabtu di stasiun Vangani - sekitar 70 km di timur Mumbai - ketika dia jatuh dari peron ke rel kereta.
Shelke disadarkan oleh tangisan minta tolong sang ibu dan segera mulai berlari di sepanjang lintasan.
Dalam gambar yang dirilis oleh Indian Central Railways, Shelke terlihat menangkap bocah itu, melemparkannya kembali ke peron dan kemudian naik sendiri, hampir dua detik sebelum Udyan Express meluncur.
"Saya melihat anak itu jatuh dan kereta melaju ke arahnya. Tidak ada kemungkinan dia akan hidup jika saya tidak ikut campur," kata Shelke seperti dikutip oleh surat kabar Mid-Day.
Dia mengatakan takut dengan kereta yang menjulang, tetapi menambahkan: "Tidak ada waktu untuk berpikir sama sekali, saya bertekad untuk menyelamatkannya."
Kecelakaan fatal biasa terjadi di jaringan kereta api India yang luas, tetapi seringkali bobrok.
Menteri Kereta Api Piyush Goyal mengatakan Shelke telah "memotivasi umat manusia dengan apa yang telah ia buat".
Saksikan Video Berikut Ini:
Tabrakan Maut Dua Kereta di Mesir
Berbeda dengan mesir, kecelakaan kereta kembali terjadi dan menewaskan 11 orang. Kereta itu keluar jalur di Kota Banha di Provinsi Qalyubia pada Minggu (18/4) waktu setempat.
Kereta itu berangkat dari Kairo menuju kota Nile Delta. Ratusan penumpang memanjat keluar kereta yang terbalik itu. Penyebab kecelakaan masih diinvestigasi.
Menurut laporan AP News, Senin (19/4), Kementerian Kesehatan Mesir berkata setidaknya 98 orang menderita luka. Mayoritas korban luka mengalami patah tulang, berdarah, dan memar.
Kota Banha berkolasi tepat di luar Kairo. Salah satu korban berkata kecelakaan berlangsung mendadak.
Sebanyak 60 ambulans dikerahkan ke lokasi untuk membawa korban ke rumah sakit-rumah sakit terdekat. Banyak warga yang datang ke RS Universitas Banha untuk donor darah bagi korban.Â
Â
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement