Liputan6.com, New Delhi - Kasus harian COVID-19 di India mulai menurun ke bawah 100 ribu. Laporan kasus harian adalah 86 ribu pada Selasa (8/6/2021).
Berdasarkan data resmi pemerintah India, jumlah persentase kasus positif juga sudah turun ke bawah 5 persen, yakni 4,4 persen. Ini berbeda dari bulan lalu ketika positivity rate menembus 10 persen.
"Kasus harian baru di India di bawah 1 lakh setelah 63 hari," tulis pesan di informasi COVID-19 di India, @COVIDNewsByMIB.
Advertisement
(1 lakh setara 100 ribu).
Meski demikian, masyarakat tetap diminta ingat bahwa COVID-19 masih ada, serta diminta terus mengikuti protokol mencegah COVID-19.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, kasus corona di India mencapai 28,9 juta. Korban meninggal yang tercatat sudah 351 ribu orang.
Kasus COVID-19 di India adalah tertinggi nomor dua di dunia, serta tertinggi di benua Asia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
India Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19 Usai Kasus Melandai
Gelombang kedua COVID-19 yang sebagian besar menghantam daerah pedalaman India belum mereda, namun New Delhi dan sejumlah kota lainnya sedang berupaya agar lebih banyak usaha ekonomi dapat kembali beroperasi. Aturan mobilitas juga akan dilonggarkan mulai Senin.
Negara Bagian Maharashtra, wilayah terkaya di India sekaligus yang terparah mengalami pandemi selama gelombang kedua, pekan ini berencana secara perlahan menghapus penguncian ketat COVID-19 yang diberlakukan pada April.
Para ilmuan memperingatkan bahwa gelombang ketiga COVID-19 berpotensi mengguncang India pada akhir tahun ini, kemungkinan lebih berdampak pada anak-anak.
Selagi otoritas India meningkatkan vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir setelah terjadi penundaan, mayoritas dari 1,3 miliar warganya diperkirakan tetap tidak divaksin pada saat potensi gelombang ketiga.
Advertisement