Pertama dalam 63 Hari, Kasus COVID-19 India di Bawah 100 Ribu

Kasus COVID-19 di India turun ke bawah 100 ribu.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Jun 2021, 17:50 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 17:50 WIB
Kematian Corona di India Melesat
Polisi Delhi berjaga-jaga pada hari pertama lockdown diberlakukan di ibu kota India, New Delhi, Selasa (20/4/2021). India pada Selasa (20/4) melaporkan 259.170 infeksi baru dan 1.761 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Manish Swarup)

Liputan6.com, New Delhi - Kasus harian COVID-19 di India mulai menurun ke bawah 100 ribu. Laporan kasus harian adalah 86 ribu pada Selasa (8/6/2021).

Berdasarkan data resmi pemerintah India, jumlah persentase kasus positif juga sudah turun ke bawah 5 persen, yakni 4,4 persen. Ini berbeda dari bulan lalu ketika positivity rate menembus 10 persen.

"Kasus harian baru di India di bawah 1 lakh setelah 63 hari," tulis pesan di informasi COVID-19 di India, @COVIDNewsByMIB.

(1 lakh setara 100 ribu).

Meski demikian, masyarakat tetap diminta ingat bahwa COVID-19 masih ada, serta diminta terus mengikuti protokol mencegah COVID-19.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, kasus corona di India mencapai 28,9 juta. Korban meninggal yang tercatat sudah 351 ribu orang. 

Kasus COVID-19 di India adalah tertinggi nomor dua di dunia, serta tertinggi di benua Asia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

India Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19 Usai Kasus Melandai

Institut Serum India, Pembuat Vaksin Terbesar di Dunia
Pekerja mengemas kotak berisi botol vaksin COVID-19 di Serum Institute of India, Pune, India, Kamis (21 Januari 2021). Serum Institute of India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia dan telah dikontrak untuk memproduksi miliar dosis vaksin AstraZeneca-Oxford University. (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Gelombang kedua COVID-19 yang sebagian besar menghantam daerah pedalaman India belum mereda, namun New Delhi dan sejumlah kota lainnya sedang berupaya agar lebih banyak usaha ekonomi dapat kembali beroperasi. Aturan mobilitas juga akan dilonggarkan mulai Senin.

Negara Bagian Maharashtra, wilayah terkaya di India sekaligus yang terparah mengalami pandemi selama gelombang kedua, pekan ini berencana secara perlahan menghapus penguncian ketat COVID-19 yang diberlakukan pada April.

Para ilmuan memperingatkan bahwa gelombang ketiga COVID-19 berpotensi mengguncang India pada akhir tahun ini, kemungkinan lebih berdampak pada anak-anak.

Selagi otoritas India meningkatkan vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir setelah terjadi penundaan, mayoritas dari 1,3 miliar warganya diperkirakan tetap tidak divaksin pada saat potensi gelombang ketiga. 

Infografis COVID-19:

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya