Lithuania Izinkan Taiwan Buka Kantor Perwakilan, China Tarik Pulang Dubesnya

Pemerintah Lithuania dianggap secara terang-terangan melanggar semangat komunike tentang pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Lithuania.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2021, 11:56 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 11:56 WIB
Bendera China
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Vilnius - Pemerintah China dikabarkan mengambil keputusan untuk menarik duta besar (dubes) mereka untuk Lithuania. Selain itu juga meminta pemerintah Lithuania menarik dubesnya untuk China, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa 10 Agustus 2021.

"Baru-baru ini, pemerintah Lithuania, dengan mengabaikan representasi berulang China dan artikulasi konsekuensi potensial yang ada, mengumumkan keputusannya untuk mengizinkan otoritas Taiwan membuka "kantor perwakilan" dengan nama 'Taiwan'," kata juru bicara itu seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (12/8/2021).

Juru bicara tersebut menjelaskan, keputusan pemerintah Lithuania tersebut secara terang-terangan melanggar semangat komunike tentang pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Lithuania. Selain itu juga dianggap sangat merusak kedaulatan dan integritas teritorial China.

"Pemerintah China menyatakan penolakan kategorisnya terhadap langkah ini. China memutuskan menarik duta besarnya untuk Lithuania dan meminta pemerintah Lithuania menarik dubes mereka untuk China," tegas juru bicara itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Peringatan dari Pihak China untuk Lithuania

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Pihak China memperingatkan pihak Lithuania bahwa hanya ada satu China di dunia dan Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintahan resmi yang mewakili seluruh China. Prinsip satu China adalah norma hubungan internasional yang diakui secara luas dan menjadi konsensus bersama komunitas internasional.

Itu merupakan landasan politik bagi China untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan negara-negara lain, imbuh juru bicara tersebut.

"Pemerintah dan rakyat China memiliki tekad yang teguh untuk mencapai reunifikasi negara. Garis merah yang menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial tidak boleh dilanggar," kata sang juru bicara.

"Kami mendesak pihak Lithuania untuk segera memperbaiki keputusannya yang keliru, mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kerusakan tersebut, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah. Kami juga memperingatkan otoritas Taiwan bahwa 'kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu dan segala upaya kegiatan separatis di kancah internasional pasti akan gagal," pungkas juru bicara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya