Terkuak, Ini 7 Alasan Sejumlah Orang Jepang Lebih Memilih untuk Melajang

Inilah 7 alasan mengapa orang Jepang memilih menjadi lajang.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2021, 20:06 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)

Liputan6.com, Tokyo - Meskipun menjadi lajang belum tentu merupakan topik yang tabu di sebagian besar dunia, tetapi bagi kebanyakan orang Jepang, topik tersebut tidak awam.

Jjumlah orang yang memilih tetap lajang di Jepang semakin meningkat setiap tahun. Mereka merasa bahwa hidup sendiri membawa lebih banyak manfaat.

Inilah alasan-alasan mengapa orang Jepang lebih memilih melajang, yang dilansir dari laman Bright Side, Rabu (18/8/2021).

1. Perempuan Jepang ingin mengandalkan kekuatan mereka sendiri

Ilustrasi perempuan Jepang yang ingin mandiri (unsplash)

Perempuan Jepang lebih memilih untuk melajang karena sebagian besar dari mereka ingin mengetahui bagaimana mereka dapat hidup sendiri dan menemukan kekuatan dalam diri mereka. Sampai beberapa waktu lalu, mereka yang melajang harus menerima ujaran negatif dari komunitas mereka. Namun, belakangan ini hal tersebut mulai memudar.

2. Kehidupan pernikahan tampak seperti beban

Ilustrasi pernikahan (pixabay)

Saat ini, semakin banyak perempuan Jepang yang memiliki pekerjaan. Bahkan meskipun hal ini tampak hebat, tetap tidak sesuai dengan budaya Jepang. Istri masih harus memikul tanggung jawab pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga. Mereka juga diharapkan membantu kerabat yang lanjut usia.

Karena standar ganda ini, perempuan Jepang memilih tidak ingin menikah sama sekali dan ingin fokus pada kebebasan dan pekerjaan mereka.

3. Mereka memiliki kerabat yang lebih tua untuk diurusi

Ilustrasi orang tua (pixabay)

Beberapa perempuan memilih tidak menikah demi merawat anggota keluarga yang sudah tua, kebanyakkan adalah ibu mereka. Mereka merasa tidak tega meninggalkan orang tua lalu menikah, meskipun mereka dapat melakukannya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

4. Perempuan Jepang ingin fokus pada karir

Ilustrasi perempuan karir (pexels)
Ilustrasi perempuan karir (pexels)

Meski 70 hingga 75% perempuan Jepang berusia 25-60 tahun ke atas memiliki pekerjaan, karir mereka harus berakhir karena pekerjaan rumah  tangga dan pengasuhan anak. Itu sebabnya bagi perempuan Jepang, menikah berarti mendapat tanggung jawab lebih banyak di rumah yang harus mereka selesaikan sendiri.

Hal itu menyebabkan perempuan Jepang memiliki jauh lebih sedikit waktu untuk melakukan apa yang mereka sukai, temasuk berkarir. Inilah alasan lain mengapa orang Jepang lebih memilih fokus pada karir dan melajang.

5. Pria Jepang merasa tidak dapat menghidupi istri dan keluarga

Ilustrasi pasangan Jepang (pixabay)

Menurut pria Jepang, urusan hidup dan pekerjaan mereka tidak memotivasi mereka untuk menikah dan berkeluarga. Hal ini membuat banyak pria Jepang memutuskan untuk tetap melajang. Norma sosial di Jepang menuntut pihak pria harus mengurus istri dan keluarga secara finansial, dimana banyak yang merasa mereka tidak mampu melakukannya.

6. Pria Jepang ingin menghabiskan uang hanya untuk diri mereka sendiri

Ilustrasi uang yang dipegang pria (pixabay)

Salah satu alasan banyak orang Jepang yang tetap melajang adalah tidak  ingin membagi uang mereka dengan orang lain. Mereka ingin membelanjakan uang mereka untuk diri sendiri dan memiliki kebebasan menggunakan uang mereka, tanpa batasan apa pun.

7. Kota di Jepang membuat kehidupan lajang tampak lebih mudah

restoran di Jepang (pixabay)

Orang Jepang kurang tertarik menjalin hubungan dan lebih menyukai kebebasan pribadi terutama karena kota-kota di Jepang menawarkan kehidupan yang mudah untuk para lajang. Bahkan ada restoran-restoran yang menyajikan solo diner dan hotel yang didesain untuk pria yang berpergian sendiri.

 

Reporter: Ielyfia Prasetio

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya