Liputan6.com, Stockholm - Dubes RI untuk Kerajaan Swedia dan Republik Latvia, Kamapradipta Isnomo telah melangsungkan courtesy call dengan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf di Istana Kerajaan, Stockholm, Kamis (26/08/2021).
Mengutip laman Kemlu, pada audiensi tersebut, Dubes RI menyampaikan kerja sama bilateral yang telah berlangsung baik antara Indonesia dan Swedia selama 70 (tujuh puluh) tahun terakhir, dimana Swedia merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di wilayah Nordik. Intensitas perdagangan bilateral tersebut akan berupaya ditingkatkan melalui perluasan area kerja sama.
Baca Juga
Dubes RI juga menyampaikan perkembangan hubungan bilateral kedua negara yang semakin meningkat secara signifikan sejak kunjungan Raja Carl XVI Gustaf ke Indonesia pada tahun 2017.
Advertisement
Hasil dari peningkatan kerja sama tersebut terlihat dari nilai investasi Swedia ke Indonesia yang meningkat pada tahun 2018 dan 2019, begitu pula jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia pada periode yang sama.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerja Sama Kesehatan
Peningkatan kerja sama kesehatan juga menjadi salah satu fokus audiensi dengan Raja.
“Indonesia dan Swedia memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan kerja sama kesehatan, dengan fokus utama di bidang penanganan pandemi Covid-19 dan manajemen kesehatan masyarakat,", ujar Dubes Kamapradipta.
Rencana penyelenggaraan pertama Annual Health Forum Indonesia-Swedia pada Bulan Oktober 2021 menjadi momentum untuk babak baru kerja sama kesehatan kedua negara.
Duta Besar Kamapradipta juga sampaikan apresiasi atas bantuan vaksin Swedia kepada Indonesia melalui COVAX Facility. Swedia telah menyumbang 3 (tiga) juta dosis vaksin Astra Zeneca kepada COVAX Facility. Pada distribusi vaksin berikutnya dari COVAX kepada Indonesia, 3% di antaranya merupakan kontribusi Swedia.
Keunggulan inovasi dan teknologi Swedia pada sektor energi juga menjadi salah satu topik pembahasan dengan Raja Swedia. Indonesia dan Swedia telah membentuk kelompok kerja bersama di bidang energi baru dan terbarukan pada bulan April 2021 untuk mendorong kerja sama dengan mempelajari dan memanfaatkan teknologi biomassa yang dimilki Swedia. Teknologi waste to energy ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan energi, sampah dan lingkungan di Indonesia.
Pada audiensinya, Dubes Kamapradipta juga menyampaikan kemajuan dan komitmen peningkatan kerja sama kedua negara. Situasi pandemi tidak menyurutkan semangat pencapaian kemajuan kerja yang dapat terlihat antara lain dari berlakunya Perjanjian Kerja Sama di Bidang Pertahanan sejak akhir 2020.
Selanjutnya, pada bulan Mei 2021 berlangsung penandatanganan Teaming Agreement antara PT.PAL Indonesia dan BAE System BOFORS AB yang memberikan kemudahan akses bagi perbaikan dan perawatan (MRO) kapal perang dan kapal patroli Indonesia yang menggunakan teknologi BOFORS dapat dilakukan di Indonesia.
Advertisement