Penembakan di Pusat Pendidikan Swedia, 11 Orang Tewas

Perdana Menteri Ulf Kristersson mengatakan, penembakan massal tersebut sebagai insiden terburuk di Swedia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Feb 2025, 15:11 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 14:02 WIB
Ilustrasi Tembakan
Ilustrasi Tembakan (Steve Buissinne/Pixabay).... Selengkapnya

Liputan6.com, Stockholm - Setidaknya 10 orang termasuk pelaku penembakan tewas pada Selasa (4/2/2025) di sebuah pusat pendidikan. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan insiden ini sebagai penembakan massal terburuk di negara itu.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas dan yang terluka belum diketahui, dikutip dari laman Japan Today, Rabu (5/2).

Perdana Menteri Ulf Kristersson memberikan konferensi pers setelah tragedi itu. Ia menyebut insiden berdarah tersebut terjadi di pinggiran Orebro. Kota itu berjarak sekitar 200 kilometer di sebelah barat Stockholm.

Sekolah tersebut bernama Kampus Risbergska. Rata-rata siswa berusia di atas 20 tahun.

"Hari ini, telah terjadi kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali tidak bersalah," kata Kristersson kepada wartawan di Stockholm.

"Ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Banyak pertanyaan yang masih belum terjawab, dan saya juga tidak dapat memberikan jawaban itu."

"Namun, akan tiba saatnya kita akan tahu apa yang terjadi, bagaimana itu bisa terjadi, dan apa motif yang mungkin melatarbelakanginya. Jangan berspekulasi," katanya.

Kekerasan bersenjata di sekolah sangat jarang terjadi di Swedia. Namun, ada beberapa insiden dalam beberapa tahun terakhir di mana orang terluka atau terbunuh dengan senjata lain seperti pisau atau kapak.

Menteri Kehakiman Gunnar Strömmer menyebut penembakan itu sebagai peristiwa yang mengguncang seluruh masyarakat kita hingga ke akar-akarnya.

Sementara orang Swedia membaca tentang kekerasan semacam itu di tempat lain, Strömmer mengatakan bahwa negara itu sebelumnya merasa hal itu tidak akan terjadi di sana.

Tragedi lain di sekolah-sekolah Swedia tidak separah serangan hari Selasa, katanya, menyebutnya sebagai sangat menyedihkan bagi masyarakat.

Penembakan itu juga mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Eropa, dengan pejabat di Brussels mengungkapkan kemarahan mereka atas pembantaian itu.

"Apa yang terjadi hari ini di Örebro benar-benar mengerikan," tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di media sosial.

"Kekerasan dan teror seperti itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita -- apalagi di sekolah. Di masa sulit ini, kami mendukung rakyat Swedia."

Kerusakan di tempat kejadian perkara begitu parah sehingga penyidik ​​tidak dapat memastikan jumlah korban tewas, kata Roberto Eid Forest, kepala polisi setempat.

Polisi mengatakan, jumlah korban tewas bisa bertambah. Eid Forest mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka penembak termasuk di antara mereka yang tewas. Polisi yakin pelaku bertindak sendiri, dan sebelumnya ia tidak dikenal oleh polisi, kata pejabat.

 

Polisi: Tak Ada Indikasi Keterlibatan Pelaku Terorisme

Ilustrasi Penembak.
Ilustrasi Penembak. (Rudy and Peter Skitterians/Pixabay)... Selengkapnya

Pihak berwenang mengatakan bahwa tidak ada dugaan keterkaitan dengan terorisme pada saat ini, tetapi polisi tidak memberikan motif.

"Tentu saja, kita semua ingin memahami mengapa ini terjadi, apa yang terjadi, dan apa motif pelaku," kata Kristersson.

"Kita harus menunggu jawaban tersebut pada waktunya, gambarannya akan menjadi lebih jelas."

Polisi menggerebek rumah tersangka setelah penembakan hari Selasa, tetapi tidak segera jelas apa yang mereka temukan. Eid Forest mengatakan tidak ada tanda-tanda peringatan sebelum serangan itu. Pihak berwenang tengah berupaya mengidentifikasi korban tewas.

Raja Swedia Carl XVI Gustaf memuji polisi dan petugas penyelamat serta medis yang menanggapi penembakan itu, dan menyampaikan kata-kata penghiburan kepada keluarga korban.

"Dengan kesedihan dan kekecewaan, keluarga saya dan saya telah menerima informasi tentang kekejaman yang mengerikan di Örebro," kata raja dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyampaikan belasungkawa malam ini kepada keluarga dan sahabat korban tewas. Pikiran kami saat ini juga tertuju kepada yang terluka dan kerabat mereka, serta kepada orang lain yang terkena dampak."

Infografis Pembentukan Tim Khusus Usut Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pembentukan Tim Khusus Usut Baku Tembak Anak Buah Irjen Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya