Kemlu RI Bantah Jepang Keluarkan Peringatan Terorisme di Indonesia

Kemlu RI berkata sudah meminta klarifikasi kepada Kedubes Jepang.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Sep 2021, 14:58 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 14:58 WIB
FOTO: Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020
Bendera nasional Jepang dikibarkan saat lagu kebangsaan dinyanyikan pada awal upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Selasa (24/8/2021). Setelah ditunda selama setahun akibat pandemi Covid-19, Paralimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi dibuka. (Philip FONG/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) membantah kabar bahwa Jepang mengeluarkan peringatan ancaman terorisme di Indonesia. 

Sempat beredar kabar bahwa Jepang mengirim email peringatan terorisme di negara-negara Asia Tenggara. Warga Jepang di negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand juga dapat. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menegaskan bahwa tak ada pesan demikian untuk Indonesia. 

"Sudah dikonfirmasikan dengan Kedubes Jepang di Jakarta dan dijelaskan bahwa Kedubes Jepang tidak mengeluarkan warning seperti yang ditanyakan," ujar Faiza kepada Liputan6.com, Selasa (14/9/2021).

Sementara, pemerintah Thailand dan Malaysia telah merespons adanya email tersebut. Pihak Thailand berkata peringatan itu bersifat umum saja, sementara pihak Malaysia menjelaskan peringatan itu terkait 20 tahun serangan 9/11 di New York. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Respons Malaysia

FOTO: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri
Polisi berjaga di luar gerbang utama Istana Nasional saat Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin bertemu dengan raja di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/8/2021). Selama pemerintahannya, Muhyiddin Yassin fokus memimpin Malaysia melawan pandemi COVID-19. (AP Photo/FL Wong)

Menurut laporan The Star, Selasa (14/9/2021), kepolisian Malaysia berkata peringatan itu adalah hal rutin saja, dan ini masih terkait dengan peringatan serangan 11 September 2001.

"Travel advisory yang dikeluarkan Kedubes Jepang adalah tindakan rutin yang mengingatkan warga Jepang di wilayah ini untuk berhati-hati, terkait peringatan ke-20 serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat," ujar Komisioner Datuk Zamri Yahya dari Kepolisian Kerajaan Malaysia.

Ia pun menduga ini masih terkait bangkitnya Taliban di Afghanistan. Pihak kepolisian pun berjanji akan memonitor situasi-situasi yang berkembang di Malaysia.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya