Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang kedapatan mengirim email peringatan kepada warganya di beberapa negara Asia Tenggara. Para warga Jepang diminta hati-hati terhadap serangan terorisme.
Warga Jepang di Thailand dan Malaysia juga mendapat email tersebut. Tetapi, pemerintah dua negara itu tidak ambil pusing.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan The Star, Selasa (14/9/2021), kepolisian Malaysia berkata peringatan itu adalah hal rutin saja, dan ini masih terkait dengan peringatan serangan 11 September 2001.
"Travel advisory yang dikeluarkan Kedubes Jepang adalah tindakan rutin yang mengingatkan warga Jepang di wilayah ini untuk berhati-hati, terkait peringatan ke-20 serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat," ujar Komisioner Datuk Zamri Yahya dari Kepolisian Kerajaan Malaysia.
Ia pun menduga ini masih terkait bangkitnya Taliban di Afghanistan. Pihak kepolisian pun berjanji akan memonitor situasi-situasi yang berkembang di Malaysia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Respons Thailand
Sama seperti Malaysia, pihak pemerintah Thailand juga menilai tak ada tanda-tanda terorisme di dalam negeri.
Peringatan dari Jepang pun dinilai hanya bersifat umum saja.
"Otoritas-otoritas keamanan dan Special Branch Bureau telah bersikeras bahwa tak ada tanda-tanda serangan teroris baru yang sedang diplot atau menarget Thailand saat ini," ujar Kolonel Kissana Phathanacharoen, deputi jubir Kepolisian Kerajaan Thailand, seperti dilaporkan Bangkok Post.
Selain itu, ia menyebut pihak Kedubes Jepang di Bangkok juga tak memberikan detail mengenai peringatan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Thailand mengaku sudah mengecek ke pihak Kedubes Jepang, tetapi berkata pihak Jepang juga tidak memberikan spesifikasi mengenai sumber informasi yang membaut mereka memberikan peringatan teroris, atau lokasi mana yang mereka soroti.
Advertisement