Liputan6.com, Pyongyang - Kim Yo-jong adik perempuan sekaligus penasihat Kim Jong-un mendapatkan promosi sebagai pejabat tinggi di Korea Utara.
Promosi terbaru Kim Yo-jong memperkuat posisinya di lingkaran kekuasaan Pyongyang, kata para analis, demikian dikutip dari laman france24, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga
Yo-jong telah lama menjadi salah satu orang terdekat Kim Jong-un dan salah satu wanita paling berpengaruh dalam rezim yang terisolasi dari dunia ini.
Advertisement
Ini adalah langkah besar dari posisinya yang relatif junior sebagai wakil direktur departemen di partai yang berkuasa, dan kemungkinan akan meningkatkan spekulasi bahwa dia bisa menjadi kandidat jangka panjang untuk menggantikan kakaknya.
Ditambah lagi bahwa Kim Jong-un kerap dipertanyakan masalah kesehatannya dan sering menjadi topik rumor.
Transisi semacam itu akan memberikan Korea Utara yang secara sosial konservatif, memiliki pemimpin perempuan pertama, tetapi para analis memperingatkan hal itu akan bertentangan dengan konvensi.
"Kim Jong-un telah meningkatkan status Kim Yo-jong," kata Shin Beom-chul, seorang peneliti di Institut Riset Korea untuk Strategi Nasional.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berusia Muda
Lahir pada tahun 1988, menurut Kementerian Unifikasi Seoul, Yo-jong adalah satu dari tiga bersaudara yang lahir dari pendahulu Kim, Kim Jong-il.
Dia mengenyam pendidikan di Swiss bersama saudara laki-lakinya dan naik pangkat dengan cepat begitu dia mewarisi kekuasaan setelah kematian ayah mereka pada tahun 2011.
Keberadaannya hampir tidak diketahui dunia luas sampai akhirnya terungkap pada pemakaman ayahnya, ketika dia terlihat di televisi pemerintah berdiri tepat di belakang Kim Jong-un, tampak menangis dan berwajah pucat.
Sebaliknya, senyum misterius tersungging di bibirnya ketika dia menaiki eskalator di bandara Incheon sebagai utusan kakak laki-lakinya untuk Olimpiade Musim Dingin 2018, menjadi anggota pertama dari dinasti penguasa Korea Utara yang menginjakkan kaki di Selatan sejak Perang Korea.
Setiap detail kunjungannya diawasi dengan ketat, mulai dari pakaian yang dikenakannya hingga tas yang dibawanya bahkan tulisan tangannya.
Sesuai dengan kerahasiaan yang menyelimuti para pemimpin Korea Utara, tidak diketahui apakah dia sudah menikah atau belum.
Â
Advertisement
Kerap Dampingi Kim Jong-un
Baru-baru ini dia sering terlihat di sisi saudara laki-lakinya, termasuk di pertemuan puncaknya dengan pemimpin Selatan Moon Jae-in dan kemudian presiden AS Donald Trump: dalam perjalanan kereta 60 jam mereka ke Hanoi untuk sebuah pertemuan yang kemudian tak membuahkan apa-apa.
Kala itu ia terlihat membawakan asbak untuk Kim ketika dia keluar untuk istirahat merokok.
Dia juga secara teratur mengeluarkan pernyataan atas namanya sendiri yang membuat kecaman pedas terhadap Washington atau Seoul, terutama menjelang Korea Utara meledakkan kantor penghubung di sisi perbatasannya tahun lalu yang telah dibangun dan dibayar oleh Korea Selatan.
"Tidak diragukan lagi" bahwa Kim Jong-un memiliki hubungan yang sangat dekat dengan saudara perempuannya, kata Yang Moo-jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul.
"Kim dan Yo-jong menghabiskan sebagian besar masa kecil mereka yang sepi di luar negeri bersama. Saya pikir ini adalah saat mereka mengembangkan sesuatu yang mirip dengan persahabatan, di atas cinta saudara," katanya kepada AFP.