Liputan6.com, Wellington - Dalam acara perpisahan dengan Dame Patsy Reddy Gubernur Jenderal Selandia Baru minggu lalu, Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyerahkan lukisan khusus karyanya yang mengkombinasikan motif Maori dengan Batik Indonesia.
Dame Patsy mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur Jenderal tgl 28 September 2021 setelah lima tahun mengabdi. Gubernur Jendral adalah perwakilan Ratu Inggris di Selandia Baru yang dipilih setiap lima tahun.
Baca Juga
Lukisan yang dihadiahkan Tantowi berbentuk kolase yang mengkombinasikan motif Batik dengan motif tradisional Maori.
Advertisement
Ada tujuh potong lukisan monokrom yang ketika digabung menjadi kesatuan yang indah yang menggambarkan keindahan hubungan kedua bangsa.
Tantowi yang juga akan segera mengakhiri tugasnya ini berharap lukisan tersebut akan menjadi pengikat hubungan Dame Patsy dan suaminya Sir David Gascoigne dengan Indonesia, salah satu negara yang ingin dikunjunginya.
Tantowi, yang dikenal berlatar belakan sebagai pemusik, juga mempunyai talenta sebagai pelukis. Bulan Agustus lalu dia memamerkan karya-karyanya di Wellington dan mendapat perhatian luas masyarakat --dan mencatatkan dirinya sebagai Dubes pertama di Wellington yang melakukan itu.
Lagu Perpisahan
Perempuan yang sebelumnya adalah pengacara terkenal itu juga dikenal sebagai pemerhati seni, khususnya film. Sebagai Gubernur Jendral, ia sangat dekat dengan korps diplomatik.
Dalam acara perpisahan yang diadakan oleh korps diplomatik buatnya, Tantowi didaulat menjadi Pembawa Acara. Dengan latar belakang sebelumnya sebagai penyanyi dan pembawa acara, tidaklah sulit bagi Tantowi untuk membuat acara jadi semarak dan meriah.
Untuk mencairkan suasana, pada awal penampilan, Tantowi menyanyikan lagu "Goodbye" yang membuat mata Gubernur Jenderal berkaca-kaca.
"Ini mengingatkan saya pada profesi saya sebelumnya" ucap Tantowi.
Advertisement