Liputan6.com, New Delhi - Seorang pria asal India memesan iPhone 12 dari e-commerce, Flipkart karena tergoda oleh harganya yang murah selama periode Big Billion Sale. Namun, alih-alih mendapat smartphone baru, dia malah mendapat dua bungkus sabun batangan.
Simranpal Singh menceritakan pengalamannya dalam sebuah blog disertai juga sebuah video tentang seluruh insiden penipuan pengiriman yang terjadi pada 4 Oktober.
Advertisement
Baca Juga
Dia memilih 'Opsi Kotak Terbuka' di mana individu dapat membuka paket terlebih dahulu pada saat pengiriman dan jika tidak apa-apa, hanya mereka yang seharusnya membagikan OTP dengan agen pengiriman, seperti dikutip dari India Times, Rabu (13/10/2021).
Setelah paket datang, Simranpal segera merekam video saat membuka paket. Simranpal terkejut ketika paket itu dibuka, yang ada didalamnya adalah dua batang sabun yang terbungkus karton.
Simranpal segera menandai pengiriman sebagai gagal dan menghubungi layanan pelanggan yang mengklaim bahwa paket tersebut masih dalam status ‘keluar untuk pengiriman’.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uangnya Berhasil Dikembalikan
Flipkart kemudian berjanji untuk menelepon kembali dan agen pengiriman dengan meninggalkan pesan bahwa 'pengiriman gagal'.Â
Namun, yang mengejutkan adalah bahwa Simranpal menerima panggilan berulang kali untuk OTP dari mitra pengiriman untuk menandai pengiriman sebagai status berhasil.Â
Dia membuat beberapa panggilan ke layanan pelanggan di Flipkart yang setelah beberapa hari membatalkan pesanan dan meminta pengembalian uang sebesar 53.000 Rs atau setara dengan Rp 9,9 juta. Selain itu membutuhkan beberapa hari lagi untuk diproses. Namun akhirnya, dia mendapatkan uang itu kembali ke rekeningnya.
Mengakhiri cerita di blog miliknya yang banyak dikutip outlet berita, Simranpal mendesak pembeli di Flipkart untuk memilih opsi 'Pengiriman Kotak Terbuka' untuk dilindungi oleh upaya penipuan seperti itu oleh penjual atau agen pengiriman. Â
Â
Reporter: Cindy Damara
Advertisement