Daftar 5 Negara yang Paling Sering Menang Thomas Cup

Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Okt 2021, 11:27 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 09:30 WIB
Foto: Walaupun Lambang Negara Tak Berkibar, Para Pemain Indonesia dengan Bangga Menunjukkan Merah Putih di Dada Mereka
Jojo sapaan akrab Jonatan Christie tak mau kalah dengan rekan yang lain dalam mengekspresikan kemenangannya untuk Indonesia. Bendera merah putih yang dibawa oleh ofisial tim langsung ia ambil dan bentangkan kearah penonton. (Badminton Photo/Yves Lacroix)

Liputan6.com, Aarhus - Indonesia meraih kemenangan di Thomas Cup 2020. Ini adalah yang ke-14 kalinya tim badminton Indonesia menang di ajang internasional tersebut pada Minggu (17/10).

Berdasarkan catatan situs Thomas Cup, Indonesia adalah negara yang paling sering menang, yakni 13 kali. Jika ditambah dengan kemenangan 2020, maka totalnya sudah ada 14 kemenangan Indonesia.

Tim putra Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020 usai mengalahkan tim China. 

Sebelumnya, Indonesia terakhir menang pada 2002. China kemudian unjuk gigi dan berkali-kali meraih Thomas Cup dari 2004-2012.

China lantas menjadi negara kedua dengan kemenangan terbanyak di Thomas Cup  Totalnya, mereka menang 10 kali. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Malaysia

Piala Thomas 2020: Indonesia Melawan Malaysia
Lee Zii Jia berhasil meraih poin perdana pada awal gim pertama. Namun, Anthony Ginting mampu menyamakan kedudukan. Setelah itu, tunggal putra Malaysia selalu satu poin di depan meski Ginting pun terus berusaha menyamakan kedudukan yang berlangsung hingga 5-5. (Badminton Photo/Yves Lacroix)

Negeri jiran Malaysia berada di posisi ketiga dengan perolehan lima kemenangan. Terakhir kali Malaysia menjadi pemenang adalah di tahun 1992. 

Jepang dan Denmark masing-masing meraih satu kemenangan. 

Jepang menang pada 2014 usai mengalahkan China, sementara Denmark meraih juara di 2016 setelah mengalahkan Indonesia. 

Kemenangan Indonesia di Thomas Cup 2020 turut mendapat sorotan media asing. ESPN menilai kemenangan ini menambah catatan impresif Indonesia setelah Greysia Polii dan Apriani Rahayu meraih emas di Olimpiade Tokyo.


Pujian dari Puan

Ketua DPR Puan Maharani pakai baju adat Bali
Ketua DPR Puan Maharani mengenakan baju adat Bali saat menyambut Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin di Sidang Tahunan MPR 2021. (Istimewa)

Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi atas keberhasilan tim bulu tangkis putra Indonesia memboyong Piala Thomas Cup 2020. Menurutnya, prestasi ini sangat membanggakan dan menjadi momen kebangkitan bulu tangkis Indonesia.

“Beberapa waktu lalu, tim ganda putri bulu tangkis berhasil memperoleh emas Olimpiade pertama sepanjang sejarah Indonesia. Kini trofi Thomas Cup juga bisa kembali setelah 19 tahun lamanya. Tahun ini betul-betul momen kebangkitan bulu tangkis Indonesia,” kata Puan, Senin (18/10/2021).

Puan meminta pemerintah lebih memberikan perhatian kepada olahraga bulu tangkis baik dari sisi pembinaan dan anggaran. Sebab bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat berpotensi menyumbangkan banyak prestasi untuk Indonesia.

“Pemerintah harus terus memberi perhatian terhadap pembinaan bulu tangkis agar tradisi emas bulu tangkis, khususnya Olimpiade dan Thomas Cup oleh Indonesia terus dipertahankan,” kata Puan.


Kritikan Tajam Taufik Hidayat

Piala Thomas 2020: Indonesia Melawan Malaysia
Atlet bulutangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat tampil melawan wakil Malaysia di ajang Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Denmark, Jumat (15/10/2021). (Badminton Photo/Yves Lacroix)

Sukses Anthony Ginting cs menjuarai Thomas Cup 2020 mendapat ucapan selamat dari legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat. "Selamat piala Thomas Cup kembali ke INDONESIA.. terima kasih atas kerja kerasnya team Bulu tangkis indonesia," kata peraih medali emas Olimpiade Atalanta 2004 itu di akun Instagramnya. 

Tetapi, Taufik juga menyoroti tidak berkibarnya bendera Merah Putih saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Ceres Arena. "Tapi, ada yang aneh bendera Merah Putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI," ucap pria yang pernah membawa Indonsia juara Thomas Cup 2000 dan 2002 itu.

"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja..," kecam Taufik.

"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres.. Kacau dunia olahraga ini,…

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya