Studi Ungkap Alasan Kelelawar Vampir Bisa Hidup Hanya dengan 'Minum' Darah

Kelelawar vampir bertahan hidup dengan memakan darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi kelelawar.
Ilustrasi kelelawar. Kredit: Stux via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kelelawar vampir memiliki pola makan yang tidak biasa. Umumnya, pola makan kelelawar vampir hanya darah yang tinggi protein tetapi kekurangan nutrisi lain. Studi baru ini mengisyaratkan bahwa gen yang hilang dapat menjelaskan bagimana mamalia terbang bertahan hidup hanya dengan memakan darah.

Dilansir Live Science, Minggu (31/10/21), dalam studi baru, para peneliti membandingkan genom kelelawar vampir (Desmodus Rotundus) dengan 25 spesies kelelawar lainnya. Analisis mengungkapkan bahwa D.Rotundur tidak memiliki salinan fungsional dari 13 gen yang muncul pada kelelawar lain.

Michael Hiller, seorang ahli genom mengatakan bahwa gen yang hilang ini sama sekali tidak ada dalam genom vampir. Mereka mengandung begitu banyak mutasi sehingga mungkin tidak dapat menghasilkan protein fungsional.

Ternyata, kelelawar vampir mungkin mendapat manfaat dari membuang 13 gen ini. Menurut penelitian, kehilangan gen dapat membantu mereka mengekstrak nutrisi darah dengan cara yang tidak bisa dilakukan kelelawar lain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Meningkatkan Jumlah Zat Besi

Ilustrasi kelelawar yang dianggap menjadi penyebab penyebaran virus corona
Ilustrasi kelelawar yang dianggap menjadi penyebab penyebaran virus corona. (dok. Jochemy/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Seperti contoh, dua gen yang hilang mendorong sekresi insulin dari pankreas, dengan insulin menjadi hormon yang mengatur jumlah gula dalam darah dengan memindahkan glukosa ke dalam sel.

Hiller mengatakan kepada The Scientist bahwa kelelawar vampir mengeluarkan sedikit insulin, yang masuk akal mengingat darah yang mereka minum mengandung sedikit karbohidrat. Kurangnya sekresi insulin ini dapat membantu kelelawar menghemat sedikit gula yang mereka konsumsi, dengan menjaga gula itu tersedia dalam aliran darah.

Para peneliti mencatat, gen kelelawar vampir tidak memiliki gen yang disebut REP15. Gen ini biasanya diaktifkan di sel saluran pencernaan.

Kehilangan gen ini kemungkinan akan meningkatkan jumlah zat besi yang dapat masuk ke dalam sel pencernaan kelelawar, dengan meningkatkan jumlah "pintu" yang dapat dilewati zat besi pada permukaan sel. Hal ini dapat membantu para vampir secara efisien membersihkan diri dari semua zat besi yang diperoleh melalu makanan mereka, tulis para peneliti.


Kehilangan Gen

Ilustrasi kelelawar
Ilustrasi kelelawar (Daily Mail)

The Scientist melaporkan, gen lain yang hilang, CTRL, biasanya akan menurunkan aktivitas tripsin, enzim yang terlibat dalam pencernaan dan penyerapan protein. Tanpa CTRL, aktivitas tripsin kemungkinan meningkat pada kelelawar vampir, membantu mereka memecah makanan darah yang kaya protein.

Gen lain yang hilang tampak terlibat dalam pencernaan dan metabolisme kelelawar, sedangkan yang lain terkait dengan kemampuan kognitif dan penglihatan kelelawar. Dan beberapa gen yang hilang memiliki efek yang tidak diketahui pada fisiologi kelelawar dan memerlukan studi lebih lanjut.

 

Penulis : Alicia Salsabila


Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

Infografis  Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya