Liputan6.com, Washington, D.C. - Alec Baldwin telah berbicara di depan umum untuk pertama kalinya sejak ia secara tidak sengaja menembak mati seorang sinematografer, Halyna Hutchins, di lokasi syuting awal bulan ini, dengan mengatakan "dia adalah temanku".
Dilansir dari laman BBC, Minggu (31/10/2021), Alec menyampaikan pada wartawan bahwa ia akan mendukung pembatasan penggunaan senjata api di masa mendatang dalam produksi film untuk melindungi keselamatan orang-orang.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan polisi telah menmerintahkannya untuk tidak membahas penyelidikan yang sedang berlangsung.
Jaksa mengatakan mereka tidak mengesampingkan pengajuan tuntutan pidana atas kasus tersebut.
Hutchins (42), tertembak di lokasi syuting film “Rust” di negara bagian New Mexico, AS, ketika Baldwin tanpa sengaja menembakkan pistol yang berisi peluru asli. Sutradara film, Joel Souza, terluka di bahu.
"Dia adalah teman saya. Pada hari saya tiba di Santa Fe dan mulai syuting, saya mengajaknya makan malam bersama Joel," kata Baldwin kepada fotografer yang telah mengikutinya dan keluarganya di negara bagian Vermont.
"Kami adalah kru yang sangat, sangat baik dalam syuting film bersama dan kemudian peristiwa mengerikan ini terjadi."
Dalam video yang diterbitkan oleh situs web TMZ, Baldwin mengatakan insiden tersebut adalah "satu dalam satu triliun episode" dan kecelakaan seperti ini sangat jarang terjadi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Baldwin Ragu Produksi Film Akan Dilanjutkan
Pada hari Rabu, penyelidik mengatakan "proyektil timah" telah dikeluarkan dari bahu sutradara, dan tampaknya itu adalah peluru asli. Mereka mengatakan ada "kepuasan diri" seputar keamanan di lokasi syuting.
Sementara itu, pengacara untuk Hannah Gutierrez-Reed, pembuat senjata yang bertanggung jawab atas senjata di lokasi syuting di Rust, mengeluarkan pernyataan minggu ini yang mengatakan dia tidak tahu dari mana pistol asli tersebut berasal.
Mereka mengatakan ia "tidak pernah menyaksikan siapa pun menembakkan peluru tajam dengan senjata ini dan dia juga tidak akan mengizinkannya" dan menyalahkan produsen karena mengambil jalan pintas, menciptakan kondisi kerja yang tidak aman.
Baldwin, yang juga adalah produser “Rust”, mengatakan ia sangat ragu produksi film itu akan dilanjutkan. Seorang juru bicara produser film belum berkomentar.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement