Indonesia Pinjam Rp 3,2 Triliun ke Jerman untuk Program Vaksin COVID-19

Pinjaman ini diberikan Jerman untuk menunjang sistem kesehatan Indonesia terkait vaksin COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Nov 2021, 19:14 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 19:14 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menerima pinjaman senilai 200 juta euro (sekitar Rp 3,2 triliun) dari Jerman untuk program vaksin COVID-19. Dana akan digunakan untuk memperkuat sistem kesehatan rumah sakit. 

Kesepakatan ini ditandatangani pada Jumat (12/11/2021). Pinjaman ini menambah total bantuan Jerman ke RI saat pandemi virus corona pada tahun lalu sebesar 812 juta euro. Kebanyakan dalam bentuk pinjaman.

"Jerman mendukung upaya Indonesia untuk melanjutkan program vaksinasinya dalam bulan-bulan mendatang sekaligus mempertahankan layanan kesehatan lain secara bersamaan," tulis pernyataan resmi Kedutaan Besar Jerman di Indonesia.

Pihak kedubes berkata dana ini disalurkan dalam kerangka pembiayaan bersama dengan Bank Dunia, Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), dan pemerintah Australia.

Pinjaman ini juga bertujuan memperkuat kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat, surveilans, dan rantai pasokan. Selain itu juga untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi untuk tanggap darurat dan vaksinasi COVID-19. 

Jerman berharap pinjaman ini bisa meredakan dampak sosial dan ekonomi dari COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hampir 11 Juta Orang di Jakarta Sudah Vaksin

Tenaga Kesehatan Lansia Terima Vaksin di Puskesmas
Petugas mengecek suhu tubuh tenaga kesehatan berusia lanjut sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Sekitar 11 ribu nakes lansia berusia di atas 60 tahun menjadi prioritas penerima vaksin covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Terkait vaksinasi di ibu kota Jakarta, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung.

 Hingga Jumat (12/11/2021) pagi, total dosis 1 sudah diterima 10.982.717 orang (122,8%), dengan proporsi 67% merupakan warga ber-KTP DKI dan 33% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 sepanjang Kamis (11/11/2021) sebanyak 3.127 orang.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 8.604.674 orang (96,2%), dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 pada Kamis kemarin sebanyak 96 orang.

Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.

Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan "vaksin COVID-19", warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.


Infografis COVID-19:

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya