30 Desember 2021: Infeksi Meroket, Kasus COVID-19 di Dunia Capai 284,4 Juta

Update kasus COVID-19 di dunia. Kasus sedang meningkat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Des 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 30 Des 2021, 14:31 WIB
Inggris Tidak Terapkan Pembatasan COVID-19 Jelang Tahun Baru
Seorang wanita mengenakan topeng untuk melindungi diri dari virus corona melihat ponselnya di Trafalgar Square, di London, Selasa (28/12/2021). Javid menuturkan, varian Omicron saat ini menyumbang sekitar 90 persen kasus baru di seluruh Inggris. (AP Photo/Alastair Grant)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif COVID-19 secara global sedang meroket. Kasus-kasus baru banyak berasal dari Eropa dan Amerika. Totalnya, ada 284,4 juta kasus COVID-19 berdasarkan data Johns Hopkins University, Kamis (30/12/2021).

Selama 28 hari terakhir, jumlah kasus baru mencapai nyaris 20 juta kasus virus corona. Tambahan kasus mingguan kini sudah nyaris setara ketika India dilanda tsunami COVID-19 di pertengahan tahun. 

Kabar baiknya, kasus kematian terpantau tidak meningkat, bahkan terus menurun ke titik terendah sepanjang tahun ini. 

Berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi selama 28 hari terakhir: 

1. Amerika Serikat: 4,6 juta kasus

2. Inggris: 2,1 juta

3. Prancis: 1,6 juta

4. Jerman: 1,1 juta

5. Spanyol: 868 ribu

Vaksinasi di dunia telah mencapai 9 miliar dosis. Akan tetapi, WHO mengkritik negara-negara maju yang memilik vaksin booster, sementara negara-negara yang miskin masih butuh dosis vaksin. WHO mengingatkan agar dunia bisa mencapai target 70 persen vaksinasi pada 2022. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jepang Ingin Sediakan Booster ke Seluruh Warga

FOTO: Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat Lagi
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu mengekang penyebaran COVID-19 berjalan di sepanjang jalan perbelanjaan, Tokyo, Jepang, 29 Desember 2021. Kasus COVID-19 di Jepang meningkat lagi. (AP Photo/Eugene Hoshiko)... Selengkapnya

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Selasa (28/12) bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster vaksin COVID-19, untuk semua orang di negara itu sebanyak mungkin. 

Fumio Kishida mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News bahwa langkah-langkah antivirus negara itu akan dibuat dengan operasi penuh.

Sehingga orang dapat merasa aman, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (29/12).

Jepang telah mulai memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada petugas kesehatan sejak awal Desember.

Tak hanya petugas medis, warga lanjut usia akan menyusul untuk dosis vaksinasi COVID-19 booster mulai Februari tahun depan, dan kemudian masyarakat umum nanti.

Tingkat penyelesaian suntikan vaksinasi kedua Jepang dilaporkan telah mencapai 77 persen pada akhir Desember.

Infografis COVID-19:

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya