Perbatasan AS-Kanada Ikut Diblokir Demonstran Antivaksin COVID-19

Para pengemudi truk yang terlibat dalam demonstrasi di Kanada memblokir jalur perbatasan AS-Kanada.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Feb 2022, 10:39 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 08:30 WIB
FOTO: Pagar Kabel Pembatas Kanada dan Amerika Serikat
Pagar kabel terlihat sepanjang perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat (AS) di Aldergrove, British Columbia, Kanada, 23 Agustus 2020. AS membangun pagar kabel di beberapa bagian perbatasan antara Negara Bagian Washington dengan Provinsi British Columbia.(Xinhua/Liang Sen)

Liputan6.com, Ottawa - Penyeberangan jalur darat tersibuk dari Amerika Serikat ke Kanada ditutup pada Selasa 8 Februari setelah pengemudi truk Kanada memblokir jalur tersebut sehari sebelumnya. Mereka memprotes tindakan pengendalian pandemi yang mewajibkan vaksinasi COVID-19.

Sementara lalu lintas di kedua arah pada awalnya diblokir, jalur menuju AS telah dibuka kembali, kata Polisi Windsor di Twitter.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (9/2/2022), pengemudi yang menuntut diakhirinya mandat vaksin COVID-19 federal untuk lalu lintas lintas batas mulai memblokir jalan-jalan di ibu kota Kanada, Ottawa, pada 28 Januari. Sejak Minggu malam, polisi mulai perlahan mengambil alih kendali, menyita ribuan liter bahan bakar dan memindahkan sebuah truk tangki minyak.

Wakil Kepala Polisi Ottawa Steve Bell mengatakan kepada, polisi telah melumpuhkan banyak kendaraan berat yang mengambil bagian dalam blokade. 

Dia mengungkap, sekitar seperempat dari 418 truk demonstran di pusat kota memiliki anak-anak di dalamnya. Polisi prihatin dengan kesejahteraan mereka sehubungan dengan kondisi yang dingin, kebisingan, risiko karbon monoksida, dan akses terhadap sanitasi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jalur Ekonomi Tersibuk

FOTO: Terus Meningkat, Kasus Positif COVID-19 di Kanada Tembus 10 Ribu
Layar berisi pesan pengendalian penyebaran virus corona COVID-19 terlihat di Jalan Tol Gardiner, Toronto, Kanada, Kamis (2/4/2020). Hingga Kamis (2/4/2020) pagi waktu setempat, Kanada melaporkan 10.132 kasus virus corona COVID-19 dengan jumlah kematian meningkat menjadi 127 jiwa. (Xinhua/Zou Zheng)

Menteri Keamanan Publik Kanada Marco Mendicino mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah melakukan koordinasi denga walikota Windsor dan legislator lokal tentang blokade di Jembatan Duta Besar, yang menghubungkan Detroit, Michigan, dengan Windsor, Ontario.

"Kami akan terus bekerja... agar rantai pasok yang melintasi Jembatan Duta Besar tetap berjalan, serta roda perekonomian kita tetap berputar," katanya.

Kanada mengirimkan 75 persen ekspornya ke Amerika Serikat, dan jembatan tersebut biasanya menangani sekitar 8.000 truk sehari.

"Jelas gangguan ini telah meluas dalam lingkup di luar implementasi persyaratan vaksin," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki. 

"Kami tentu saja berhubungan dengan rekan-rekan Kanada kami" di blokade, tambah Psaki.

Pemilik jembatan, Detroit International Bridge Co, mengatakan perdagangan internasional di jembatan itu perlu dilanjutkan secepat mungkin dengan cara yang mencerminkan rasa saling menghormati, kata ketua perusahaan, Matt Moroun, dalam sebuah pernyataan.

Presiden Asosiasi Produsen Kendaraan Kanada menyerukan penghentian segera blokade, dengan mengatakan "penundaan terus-menerus di Jembatan Duta Besar berisiko mengganggu produksi otomotif yang mempekerjakan puluhan ribu orang Kanada".

Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron:

Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron
Infografis 8 Fakta Covid-19 Varian Omicron (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya