Liputan6.com, Nakhon Phanom - Seorang biksu memenangkan hadiah utama lotre pemerintah Thailand sebesar 18 juta baht sekitar Rp 7,7 miliar. Kemudian duit itu diberikan kepada penduduk setempat, kuil lain, dan berbagai organisasi.
Biksu di provinsi utara Nakhon Phanom mengatakan bahwa dia biasanya tidak membeli tiket lotre karena para biksu tidak boleh bergabung dengan segala jenis perjudian, tetapi mengatakan dia baru-baru ini membeli tiket lotre untuk membantu penjual lokal yang berjuang secara finansial selama pandemi COVID-19.
Biksu berusia 47 tahun dari Wat Phra That Phanom Woramahawihan yang terkenal mengatakan bahwa dia percaya bahwa uang yang dia menangkan adalah milik para malaikat. Sehingga dia tidak ingin menyimpan untuk dirinya sendiri. Dia memutuskan untuk berbagi uang dengan orang lain untuk menyebarkan kebaikan dan keberuntungan.
Advertisement
Mengutip situs thethaiger, Minggu (20/3/2022), biksu tersebut memberi banyak penduduk setempat di provinsi itu masing-masing sekitar 200 baht sekitar Rp 86 ribu.
Laporan mengatakan lebih dari 1.000 penduduk setempat mengunjungi kuil untuk mendapatkan uang dari biksu. Saking banyaknya orang yang datang, petugas provinsi melakukan pemantauan terhadap keramaian untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Sang biksu memberikan total 1,5 juta baht atau sekitar Rp 646 juta kepada penduduk di daerah tersebut sejauh ini.
Biksu itu juga menawarkan 4 juta baht atau berkisar Rp 1,7 miliar ke kuil tempat dia tinggal, sekolah, berbagai organisasi negara bagian dan swasta di daerah tersebut. Dia mengatakan akan memberikan semua uang untuk amal dan kuil.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontroversi hingga Malaikat Memberkati
Biksu itu mengatakan kepada media Thailand bahwa para malaikat memberkati dia karena telah merawat kuil dan Phra That Phanom selama lebih dari 10 tahun. Dia menuturkan, membawa tiga tiket lotre dengan nomor 061905 tiga hari sebelum undian dua bulanan.
Penjual memintanya untuk membantu membeli tiket lotre, dan biksu itu berkata bahwa dia melihat itu adalah cara lain untuk membantu orang dan menghasilkan bantuan.
Setelah kemenangan lotre biksu, beberapa orang mempertanyakan etika dan aturan kebhikkhuan. Media Thailand melaporkan sebuah wawancara dengan seorang biksu yang mengatakan bahwa adalah salah dan tidak pantas bagi biksu untuk membeli tiket lotre. Namun, berita tentang biksu yang memenangkan lotre masih dilaporkan di media Thailand dari waktu ke waktu.
Pada November 2020, seorang biksu Thailand juga dilaporkan memenangkan lotre 18 juta baht atau sekitar Rp 7,7 miliar, tetapi akhirnya meninggalkan kuil dan bersembunyi karena begitu banyak orang datang dengan meminta uang kepada biksu tersebut setelah mendengar bahwa ia telah menyumbangkan kemenangannya. Kerumunan mengganggu para biarawan, dan bahkan membuat mereka sulit untuk tidur. Biksu itu kemudian pergi untuk tinggal di kuil lain di lokasi yang dirahasiakan.
Advertisement