Rangkuman Kabar Terkini Invasi Rusia Hari ke-41, Mariupol Kota Pelabuhan Ukraina 90 % Hancur

Liputan6.com, Kiev - Rabu (6/4/2022) merupakan hari ke-42 invasi Rusia ke Ukraina. Sejumlah perkembangan telah terjadi dalam operasi militer Negeri Beruang Merah itu, kendati demikian belum ada pertanda bahwa perang akan berakhir.

Serangan demi serangan masih terus terjadi di sejumlah titik di Ukraina. Citra satelit perusahaan AS yang menunjukkan kuburan massal di mana jasad-jasad bergelimpangan, menyudutkan Rusia sebagai pelaku genosida yang hingga kini dibantah.

Untuk Anda yang tertinggal kabar terkini Rusia Ukraina, berikut ini rangkuman peristiwa penting sebelumnya, dari hari ke-41 perang Rusia Ukraina pada Selasa 5 April, dikutip dari Aljazeera:

Pertempuran

• Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerang kota selatan Mykolaiv dengan cluster munitions atau amunisi tandan yang dilarang oleh konvensi Jenewa dan seluruh blok bangunan sipil, termasuk rumah sakit anak-anak.
• Rusia mungkin berencana untuk mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina, dan sedang memasang kembali pasukan di Belarus, kata para pejabat AS.
• Pertempuran sengit terus berlanjut di Mariupol. Kota pelabuhan Ukraina telah "90 persen" hancur setelah dikepung oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu, kata Wali Kota Vadym Boychenko.
• Wali kota Kiev Vitali Klitschko memperingatkan warga yang melarikan diri dari ibu kota untuk tidak kembali "setidaknya seminggu lagi", memperingatkan bahwa bahan peledak yang diletakkan di sekitar daerah itu masih menjadi ancaman.
• Pasukan Rusia sedang mempersiapkan serangan besar di wilayah Luhansk di Ukraina timur, kata Gubernur Sergiy Gaiday di Telegram.

Investigasi Kejahatan Perang

• Presiden AS Joe Biden telah menyerukan pengadilan kejahatan perang dan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas pembunuhan warga sipil di Bucha, sementara ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa siap mengirim tim penyelidik untuk mengumpulkan bukti.
• Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah menemukan jasad lima warga sipil dengan tangan terikat di sebuah desa di sebelah barat Kiev, termasuk jasad wali kota, suami dan putranya.
• Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan di Twitter bahwa jasad lima pria yang disiksa dan dibunuh oleh tentara Rusia telah ditemukan di ruang bawah tanah sebuah resor kesehatan anak-anak di Bucha.
• Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy diperkirakan akan berpidato di depan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa di mana ia diperkirakan akan menuntut sanksi baru yang keras terhadap Moskow atas pembunuhan di Bucha.
• Rusia dengan tegas menolak tuduhan bahwa pasukannya bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, menunjukkan gambar jasad yang berjejer di jalan-jalan adalah "palsu".

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lebih dari 4,2 Juta Pengungsi

Lebih dari 4,2 juta pengungsi Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak invasi Rusia, kata PBB.

Sanksi

• Gedung Putih mengatakan lebih banyak sanksi terhadap Rusia akan diumumkan "minggu ini", dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok itu segera membahas langkah-langkah lebih lanjut.
• Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pihaknya dapat menargetkan sektor minyak dan batu bara Rusia, sementara Jerman telah memperingatkan bahwa pemutusan pasokan gas Rusia ke Eropa belum dimungkinkan, meskipun ada seruan untuk melakukannya.

Diplomasi

• Amerika Serikat dan Inggris telah mengumumkan rencana untuk meminta penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas pembunuhan di Bucha.
• Rusia telah bereaksi, menganggap tawaran itu "tidak dapat dipercaya" dan "belum pernah terjadi sebelumnya".
• Jerman dan Prancis masing-masing mengusir puluhan diplomat Rusia atas invasi tersebut.
• Dan bekas republik Soviet di Lituania telah mengusir duta besar Rusia untuk negara Baltik atas apa yang disebutnya sebagai "pembantaian mengerikan" di Bucha dan kekejaman di kota-kota lain yang diduduki Ukraina. Moskow telah berjanji untuk membalas.