Perusahaan Malaysia Tertarik Bangun Infrastruktur di Ibu Kota Baru Nusantara

Perusahaan Selangor di Malaysia siap membangun gedung-gedung untuk pekerja pemerintah di ibu kota baru Nusantara.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Jun 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 18:00 WIB
Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Bandar Baru Bangi - Perbadanan Kemajuan Negeri Selangor (PKNS) atau Selangor State Development Corporation menunjukkan ketertarikan untuk ikut membangun infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. PKNS berkata siap membangun infrastruktur untuk para pegawai pemerintah.

"Kalau kita perlukan membangunan rumah-rumah untuk pekerja pemerintah, Insya Allah kami dapat membantu," ucap Senior General Manager PKNS Saharom Mohni kepada wartawan di Bandar Baru Bangi, Selangor, Rabu (29/6/2022).

Saharom mengungkap hal tersebut saat menyambut rombongan Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia Indonesia (ISWAMI) di asrama pekerja yang dibangun PKNS. Ada sekitar 1.300 pekerja di asrama itu, ada pekerja Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Nepal. Mayoritas dari Indonesia.

Terkait proyek di ibu kota negara baru, Saharom berkata serius tertarik ikut terlibat di pembangunan infrastruktur. PKNS masih belum berencana mengirimkan proposal, namun siap apabila mendapat permintaan dari pemerintah Indonesia. 

Sejauh ini, PKNS belum sempat ekspansi ke luar negeri. IKN Nusantara dinilai bisa menjadi kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Saharom berkata PKNS telah mendirikan 200 ribu berbagai jenis bangunan, termasuk tempat kantor. Ia pun optimistis bisa melaksanakan proyek dengan baik di IKN Nusantara.

Ia juga berkata Indonesia-Malaysia adalah saudara serumpun, dan hubungan bisnis dan persaudaraan  yang baik perlu dijaga. Ia pun berharap masalah-masalah kecil tidak mengganggu hubungan kedua negara.

"Kita sama-sama serumpun. Kita sama-sama naik, kalau jatuh kita sama-sama jatuh," ucapnya. "Warna sawo matang inilah yang mengatakan bahwa kita bersaudara."

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Asrama untuk Pekerja

Gedung asrama Pangsapuri Sri Ayu di Selangor, Malaysia.
Gedung asrama pekerja Pangsapuri Sri Ayu di Selangor, Malaysia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Salah satu gedung untuk pekerja yang dibangun PKNS adalah Pangsapuri Sri Ayu di Selangor. Gedung ini khusus para pekerja perempuan. 

Bangunan ini didirikan untuk merespons permintaan industri di daerah setempat yang butuh lokasi untuk tempat tinggal para pekerja, salah satunya seperti Sony. 

Pangsapuri Sri Ayu mempunyai keseluruhan 390 unit kediaman dan setiap satunya berkeluasan 650 kaki persegi serta memiliki tiga bilik tidur dan dua kamar mandi. Asrama pekerja ini juga lengkap dengan kemudaham asas serta pengawal keselamatan bagi memastikan setiap penghuni berasa selesa, selamat, dan mempunyai lingkungan privasi yang terjaga.

Khusus untuk asrama putri itu, para laki-laki dilarang masuk. Ada juga security wanita.

PKNS berharap delegasi dan ahli-ahli ISWAMI dapat terus menyokong usaha-usaha Kerajaan pusat dan negeri dalam mengharmonikan rakyat kedua-dua negara.

“Semoga kunjungan singkat ini dapat mengukuhkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia khususnya di Selangor. Tidak hanya hubungan perdagangan, perniagaan dan diplomatik, tetapi ukhwah dan silaturahim sebagai saudara serumpun akan lebih harmonis dan rukun," ujarnya.

IKN Pindah ke Kaltim, Swasta Minat Kelola Aset Negara di Jakarta

Monas Kembali Dibuka Secara Bertahap
Warga saat berkunjung pada hari perdana uji coba pembukaan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022). Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan kawasan wisata Monas secara bertahap dan terbatas denggan jam operasional dimulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Di dalam negeri, kelompok pengusaha ingin ikut serta untuk bisa mengelola aset negara atau barang milik negara (BMN) seperti gedung pemerintahan di Jakarta, pasca ibu kota negara nantinya berpindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"Ini yang akan kita beri masukan ke pemerintah, bahwa aset yang pemiliknya (pemerintah) pindah ke sana (IKN Nusantara) jangan sampai terbelengkalai. Teman-teman swasta harus diikutsertakan, agar jangan sampai mangkrak," kata Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (28/6).

Di sisi lain, Diana pun optimistis pengusaha, khususnya pelaku UMKM bisa tetap memutar roda perekonomian di Jakarta, usai ibu kota negara kelak pindah ke IKN Nusantara.

"Pengusaha harus optimis, apalagi kita anak-anak muda harus siap. Peluang itu pasti ada. Kita bisa karena kita optimistis," ungkapnya.

Senada, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (Hipmi Jaya) Sona Maesana mengutarakan, seluruh pegiat usaha di DKI Jakarta harus siap apabila proses pemindahan ibukota sudah berlangsung.

"Kita harus persiapkan diri, dan menangkap peluang yang ada nanti. Pengusaha harus sigap, misal Jakarta jadi kota bisnis atau ekonomi," ujar dia.

"Dari jumlah usahanya sendiri, kita terus dorong pengusaha agar terus meningkat. Khususnya di Jakarta, bagaimana pelaku usaha khususnya UMKM bisa naik kelas," tandas Sona.

Foxconn Ingin Ikut Bangun IKN Nusantara

Titik 0 IKN
Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengutarakan niat perusahaan asal Taiwan, Foxconn yang berminat untuk investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Bahlil mengatakan, salah satu produsen elektronik terbesar dunia tersebut ingin ikut serta masuk menanamkan modal di proyek IKN Nusantara.

"Harapannya bisa betul-betul terjadi dan berjalan dengan baik. Mereka berkeinginan masuk investasi di IKN. Jadi tidak benar kalau ada orang mengatakan IKN tidak ada investasi, banyak yang masuk," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Minggu (26/6).

Chairman Foxconn Young Liu menuturkan, pihaknya berminat menanamkan investasi di IKN untuk pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus), dan jaringan IoT (Internet of Things)

"Kami yakin bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar," ujar dia.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya