Liputan6.com, Yerusalem - Dua orang tewas dan enam lainnya cedera setelah sebuah bus di Yerusalem lepas kendali dan menabrak sebuah stasiun pada Kamis 11Â Agustus malam. Dua yang tewas dalam kecelakaan itu adalah seorang wanita berusia 30 tahun dan seorang gadis berusia tiga tahun.
Sementara salah satu yang terluka dalam kondisi serius, menurut Magen David Adom, layanan medis darurat nasional Israel, seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (12/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan staf medis dikirim ke lokasi kecelakaan, lapor media setempat.
Jam kerja yang berlebihan dari sopir bus dianggap menjadi penyebab kecelakaan, kata Serikat Pengemudi Bus Israel, menambahkan negara itu menghadapi kekurangan lebih dari 5.000 pengemudi.
"Bus-bus menjadi bom waktu karena semakin kekurangan (pengemudi). Sudah saatnya kepala Kementerian Perhubungan menganggap ini serius. Pengemudi dan penumpang tidak bisa lagi mempertaruhkan nyawanya," kata serikat pekerja itu dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah kecelakaan kedua akibat kerusakan bus di Yerusalem minggu ini. Sebelumnya, seorang pria berusia 70 tahun tewas dan seorang pejalan kaki terluka ringan ketika sebuah bus melaju ke trotoar dan menabrak sebuah lokasi konstruksi pada Selasa malam.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mikrolet dan Truk di Mesir Tabrakan, 12 Orang Dilaporkan Tewas
Sedikitnya 12 orang tewas pada Rabu (10/8) dalam tabrakan antara mikrolet dan truk di jalan Aswan-Kairo di Mesir selatan.
Truk itu menghancurkan mikrolet, dimana semua penumpang sedang berada. Nahasnya, semua penumpang tewas.
Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (11/8/2022) insiden kecelakaan ini dikonfirmasi oleh Mohamed Al-Dikhily, otoritas di Aswan.
Kecepatan tinggi pengemudi mikrolet berada di balik kecelakaan itu, katanya.
"Tiga belas ambulans bergegas ke tempat kejadian untuk membawa yang terluka ke Rumah Sakit Umum Aswan, dan orang-orang yang meninggal dipindahkan ke kamar jenazah," tambahnya.
Kecelakaan di jalan umum terjadi di Mesir karena infrastruktur jalan yang tidak terpelihara dengan baik dan peraturan lalu lintas yang diberlakukan secara longgar.
Selama beberapa tahun terakhir, Mesir telah meningkatkan jaringan jalan, membangun jalan dan jembatan baru, dan memperbaiki yang lama untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kecelakaan Bus di Mesir, 18 Orang Tewas Terbakar
Tahun 2021, ada sebuah bus di Mesir yang terbalik saat berusaha mendahului truk. Kejadian terjadi di provinsi Assiut pada Rabu 14 April 2021, dan kedua kendaraan hancur akibat terbakar.
Dilaporkan AP News, jalan tempat kecelakaan itu sedang diperbaiki, sehingga tidak ada lampu jalanan atau lampu lalu lintas.
Totalnya ada 21 orang tewas dan tiga orang terluka. Setidaknya 18 korban tewas dilalap api. Pihak pemerintah berkata seluruh tubuh mereka terbakar.
Sopir truk dan bus itu juga kehilangan nyawa.
Tips Aman Berkendara Dekat Truk
Sebagian jalan di Indonesia, termasuk tol atau bebas hambatan sering kali dipenuhi oleh truk. Bahkan, pengemudi mobil kecil atau pribadi, seringkali harus melaju beriringan dengan kendaraan besar tersebut.
Mirisnya, kecelakaan yang melibatkan dua jenis kendaraan ini juga masih tinggi. Padahal, kejadian bisa saja dihindari, dengan memahami karakter dari truk yang membuatnya memiliki banyak keterbatasan dan bisa melakukan upaya pencegahan supaya tidak terlibat kecelakaan.
Melansir laman resmi Auto2000, dimensi truk yang besar membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak yang luas ketika bergerak.
Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang yang terhalang bodi membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh mata pengemudi.
Lantas bagaimana caranya jika mesti berhadapan atau berkendara bersama truk di jalan?
1. Jaga Jarak Aman
Jangan mengikuti truk terlalu dekat karena mobil tidak terlihat oleh sopirnya. Selain itu, karena terlalu dekat membuat tidak memiliki ruang cukup untuk mengintip jalur dari arah berlawanan akibat tertutup bodi truk.
Jaga jarak aman membuat pengendara bisa mengantisipasi pergerakan truk, seperti bila tetiba truk tersebut mengerem mendadak atau tidak kuat menanjak.
Menjaga jarak aman bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, namun juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk. Semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir truk mengawasi mobilnya. Makanya, jaga jarak aman dan pastikan tidak melakukan manuver yang membuat kendaraan tidak terlihat oleh pengemudi truk.
Advertisement
Blind Spot
2. Berikan Tanda atau Isyarat
Berikan tanda saat pengendara ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson. Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil dan menjaga kewaspadaannya.
3. Berikan Ruang yang Cukup
Saat menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya. Kalau jaraknya terlalu dekat, pengendara bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya.
Situasi ini akan membuat mobil berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman.
4. Perhatikan Manuver Truk
Jangan segan-segan memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir.
Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman. Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut.
Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.