Indonesia Bersiap Sambut Kedatangan Putin dan Zelensky di KTT G20, Bakal Pisah Hotel?

Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 pada bulan depan mempersiapkan menyambut delegasi, termasuk Presiden Rusia dan Ukraina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Okt 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 08:00 WIB
Resor Resmi KTT G20 Padukan Suasana Elegan khas Prancis dan Keunikan Budaya Bali
Resor Resmi KTT G20 Padukan Suasana Elegan khas Prancis dan Keunikan Budaya Bali. foto: dok. Sofitel

Liputan6.com, Bali - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy diperkirakan akan menghadiri KTT G20 pada tahun ini yang diselenggarakan di Indonesia.

Dilansir National News, Minggu (9/10/2022), jika keduanya melakukan perjalanan ke Bali bulan depan, itu akan menjadi pertama kalinya mereka berada dalam satu pertemuan bersama sejak perang antara kedua negara dimulai pada bulan Februari.

Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis menyatakan harapannya bahwa mereka akan hadir namun juga mengatakan: “Situasinya tidak mudah karena perang Ukraina-Rusia.”

Bagis mengatakan persiapan logistik untuk menjamu kedua presiden sudah berlangsung.

“Kami sedang memutuskan hotel mana yang akan menempatkan mereka satu untuk Tuan Putin dan satu untuk Tuan Zelenskyy,” katanya, mengacu pada kebutuhan untuk menghindari ketegangan jika menempatkan mereka terlalu berdekatan.

“Indonesia berbeda dengan negara lain,” katanya. 

“Semuanya damai di negara saya.”

Sementara Gedung Putih mengatakan bahwa jika Putin hadir, Zelenskyy juga harus berpartisipasi.

Pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden tidak mengesampingkan pertemuan dengan Putin selama KTT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyelenggaraan KTT G20

Ilustrasi Foreign Ministers Meeting atau FMM G20 (KTT Menlu G20) yang digelar di Nusa Dua, Bali 8 Juli 2022. (YouTube MOFA RI)
Ilustrasi Foreign Ministers Meeting atau FMM G20 (KTT Menlu G20) yang digelar di Nusa Dua, Bali 8 Juli 2022. (YouTube MOFA RI)

KTT G20 sebagai forum multilateral, diharapkan dapat mempertemukan para pemimpin dari 20 ekonomi terbesar dunia serta negara-negara tamu seperti UEA dan Ukraina.

 “Ukraina bukan bagian dari G20, tetapi kami tetap mengundang mereka, karena kami mengundang UEA karena hubungan khusus kami dengan UEA,” kata Bagis.

Menurutnya, isu perdamaian akan menempati peringkat tinggi dalam agenda diskusi, bersama dengan kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan G20 sebagai platform untuk perdamaian, bukan konflik,” kata Bagis di kantornya di Abu Dhabi.

Kehadiran Putin dan Zelenskyy, yang telah menggunakan forum global untuk meminta dukungan untuk mengakhiri konflik, akan menjadi hasil dari upaya diplomasi ulang-alik Presiden Indonesia Joko Widodo di Ukraina dan Rusia pada Juni tahun ini, dalam perjalanan ke mengunjungi UEA, kata Bagis.


Jokowi Desak Perdamaian

FOTO: Presiden Jokowi Disambut Presiden Zelenskyy di Istana Maryinsky
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersalaman dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) saat disambut setibanya di Istana Maryinsky, Kiev, Ukraina, Rabu (29/6/2022). Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 15.00 waktu setempat. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Jokowi, sebagai ketua negara-negara G20 tahun ini, ingin mendesak kedua belah pihak untuk menyetujui gencatan senjata dan membuka kembali jalur ekspor biji-bijian untuk memastikan ketahanan pangan.

"Kesepakatan nuklir Iran dan perang saudara di Suriah tidak mungkin menjadi bagian dari pembicaraan di KTT," kata Bagis.


Forum G20

Presidensi G20.
Arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi ekonomi berkelanjutan diprioritaskan dalam G20.

Dibentuk pada tahun 1999, anggota G20 menyumbang 85 persen dari produk domestik bruto global, 75 persen dari perdagangan internasional dan dua pertiga dari populasi dunia, menjadikan forum ini sebagai platform utama untuk kerjasama ekonomi internasional.

Kelompok ini membahas isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi global dan stabilitas keuangan serta perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

Setelah Indonesia, India akan menjadi tuan rumah KTT G20 pertamanya di New Delhi pada September tahun depan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya