Liputan6.com, Nusa Dua - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta delegasi B20 untuk tinggal lebih lama di Bali.
"Kami berharap lewat momen B20 ini, para delegasi bisa tinggal lebih lama lagi," ujar Sandiaga Uno kepada media, Minggu (13/11/2022).
Baca Juga
"Spent the weekend di Bali dan kalau bisa mempertimbangkan untuk juga berkunjung ke 5 destinasi wisata prioritas Indonesia."
Advertisement
"Juga turut berkontribusi dengan perekonomian warga lokal dengan menjadi Rojali, rombongan yang datang untuk membeli,"
Sandiaga Uni juga menyebut, berkat Kadin, target 50 ribu delegasi yang hadir di event G20 Bali tercapai. Momen luar biasa ini ia sampaikan berkat kerja sama Kadin dan G20.
Perhelatan acara puncak KTT G20 akan digelar dalam hitungan hari pada 15-16 November 2022. Sejumlah kepala negara Group of Twenty (G20) dilaporkan mulai tiba di Bali pada Minggu 13 November. Hal itu dipastikan oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
Perhelatan acara puncak KTT G20 akan digelar dalam hitungan hari pada 15-16 November 2022. Sejumlah kepala negara Group of Twenty (G20) dilaporkan mulai tiba di Bali pada Minggu 13 November.
Hal itu dipastikan oleh General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.
"Jadi memang benar tanggal 13 November 2022 mulai ada yang datang delegasi G20 ke Bali. (Tepatnya) tanggal 13, 14, dan 15 November 2022," kata Handy melalui sambungan telepon di Bali, Sabtu 12 November 2022 malam, seperti dikutip dari Antara.
Handy mengatakan pengamanan para kepala negara dan delegasi yang tiba di Bali tersebut ada di bawah kendali Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), dibantu oleh personel TNI dari tiga matra serta kepolisian.
"Kami sifatnya hanya supporting, karena ini treatment berbeda yang harus dipastikan pesawat kepresidenan para kepala negara yang hadir terjamin aman, dan Paspampres yang punya kemampuan itu. Namun dukungan dari TNI AU, AD dan Al serta kepolisian juga sangat tinggi,” jelasnya.
"Untuk kepulangan tanggal 15 November 2022 juga sudah mulai, kemudian ada yang tanggal 16 November 2022 dan 17 November 2022," paparnya lagi.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, tamu undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP.
Dia mengungkapkan dari jumlah tersebut, ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu bahkan hingga tiga pesawat.
Advertisement
Kapasitas Parkir Pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Terbatas Hanya 62
Handy menyampaikan kapasitas parkir pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terbatas hanya bisa menampung maksimum 62 pesawat.
Dari jumlah tersebut, pihaknya menyiapkan 43 tempat parkir pesawat atau apron untuk kepala negara atau delegasi G20, sedangkan sisanya 19 apron untuk penerbangan komersial yang masih harus berjalan selama KTT G20.
Beberapa pesawat kepala negara atau delegasi akan disebar untuk parkir di bandara-bandara lain yang telah ditunjuk sebagai bandara pendukung G20.
"Kami siapkan 43 (tempat parkir pesawat) untuk parkir G20 di Ngurah Rai. Sisa 19 kami gunakan untuk penerbangan reguler komersial yang masih terus berlangsung selama pelaksanaan KTT G20."
"Beberapa pesawat delegasi harus disebar (parkir) ke bandara pendukung karena kapasitas bandara di Bali tidak cukup," jelas dia.
Habiskan Rp 60 Miliar, Menteri Basuki Serahkan Terminal VVIP Bandara Ngurah Rai ke Pemprov Bali
Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu 8 November 2022, untuk menyambut tamu kehormatan KTT G20 2022 di Bali. Selanjutnya, hak kelola bandara tersebut akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dana pembangunan VVIP Bandara Ngurah Rai seluruhnya berasal dari APBN Kementerian PUPR sekitar Rp 60 miliar.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana untuk proyek pembangunan lainnya guna mengakomodasi kegiatan acara puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022 mendatang.
"Itu (pembangunan VVIP Bandara Ngurah Rai) Rp 60 miliar, karena dalam rangka G20 itu (terminal VVIP lama) kecil, digantiin yang gede. Itu dari APBN PU. Semua yang di sini dari APBN PU, mulai dari Tahura, VVIP, jalan-jalan, Apurva Kempinski, dan lainnya," jelas Menteri Basuki di sela-sela G20 Special Event, HELP, Water & Disasters di Conrad Hotel, Bali, Jumat (11/10/2022).
Selepas G20, ia menambahkan, pengelolaan dan proses pemeliharaan VVIP Bandara Ngurah Rai akan diserahkan kepada Pemprov Bali.
"Untuk pemeliharaannya, nanti akan kita serahkan. Begitu dibangun, kita serahkan. Yang VVIP itu sudah kita serahkan tidak ke Angkasa Pura I, tapi ke Pemerintah Bali, karena tanahnya milik Pemda," kata Menteri Basuki.
Bukan hanya VVIP Bandara Ngurah Rai, berbagai proyek infrastruktur untuk mendukung kelancaran rangkaian acara puncak Presidensi G20 Indonesia nantinya akan dibawahi pemda setempat.
Basuki pun meyakini, proyek-proyek itu selanjutnya bisa terus dikembangkan untuk mendulang penghasilan daerah. Seperti Taman Hutan Raya atau Tahura Mangrove, yang jadi salah satu lokasi yang dipersiapkan untuk KTT G20 Bali.
"Kalau yang ada revenue-nya pasti bisa untuk pemeliharaan. Tapi kalau yang baru-baru ini, pasti bisa. Kayak Tahura, itu bagus, bisa untuk kawasan wisata," ujar Menteri Basuki.
Advertisement