Helikopter Jatuh di Korea Selatan Tewaskan 5 Orang, Pilotnya Berusia 71 Tahun

Kecelakaan helikopter di Korea Selatan. Lima orang tewas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Nov 2022, 19:10 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Seoul - Kecelakaan helikopter terjadi di Korea Selatan dan menewaskan lima orang. Pilot adalah lansia berusia 71 tahun.

Dilaporkan Yonhap, Senin (28/11/2022), helikopter itu jatuh di kabupaten Yangyang di pesisir timur Korea Selatan. Insiden terjadi pada Minggu 27 November waktu setempat.

Awalnya, korban diduga hanya ada dua orang, seorang pilot berusia 71 tahun dan mekanik berusia 54 tahun. Tim penolong kemudian menemukan lagi, yakni dua perempuan, dan seorang korban lagi yang berusia 20 tahunan.

Tim berwenang masih berusaha mengidentifikasi para korban.

Helikopter tersebut bertipe S-58T yang dipinjamkan oleh pemerintah lokal di Yangyang, Sokcho, dan Goseong. Kecelakaan terjadi di area perbukitan pada pukul 10:50 pagi waktu setempat.

Pejabat berwenang menyebut helikopter itu sedang memantau hutan dari kebakaran hutan.

Helikopter itu dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat, yakni Sikorsky. Helikopter itu dilalap api, namun beruntung apinya berhasil dipadamkan dalam satu jam dan tidak menyebar.

Pemadam mengirim satu helikopter, 28 peralatan dan 114 personel ke TKP.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck Soo meminta Korea Forest Service untuk menangani kecelakaan ini dengan tepat dan membantu keluarg akorban. Ia juga meminta agar aturan keselamatan diperkuat untuk mencegah insiden serupa.

Sebelumnya, Korea Selatan juga baru mengalami kecelakaan pesawat yang melibatkan pesawat militer KF-16. Pesawat tempur itu kecelakaan di area pegunungan  Pilot berhasil selamat, namun latihan militer Angkatan Udara Korsel dibatalkan akibat insiden tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecelakaan Pesawat Jet Korsel

Ilustrasi bendera Korea Selatan (unsplash)
Ilustrasi bendera Korea Selatan (unsplash)

Sebelumnya dilaporkan, pesawat tempur KF-16 milik Korea Selatan mengalami kecelakaan pada Minggu (20/11). Pihak militer Korea Selatan berkata pesawat mengalami masalah mesin ketika misi penerbangan.

Berdasarkan laporan Yonhap, Senin (21/11), pilot itu sedang terbang di Wonju pada jam 20.05 malam waktu setemoat ketika insiden terjadi. Wonju berada di sebelah barat Seoul ketika insiden terjadi.

Pilot pesawat tempur berhasil melakukan ejection dan selamat. Pilot itu merupakan bagian dari unit 19th Fighter Wing di Korea Selatan.

Pada foto yang ditayangkan Yonhap, tampak sebuah parasut berwarna merah hijau dan putih yang tersangkut di pohon area pegunungan. Parasut itu digunakan pilot untuk menyelamatkan diri.

Parasut itu berada di Yangpyeong yang berada 45 kilometer di timur Seoul.

Angkatan Udara Korea Selatan memilih hemat bicara terkait insiden ini. Mereka hanya menegaskan bahwa pilotnya selamat.

Awalnya belum diketahui pula apakan pesawat jet itu adalah pesawat single-seat KF-16C atau pesawat double-seat KF-16D. Namun pesawat itu akhirnya diidentifikasi sebagia KF-16C.

"Saat ini, pilot selamat dan kami berusaha memastikan adanya kerusakan kepada warga sipil," ujar pihak Angkatan Udara Korsel melalui pesan singkat kepada media massa.


Latihan Soaring Eagle Ditunda

Korea Selatan Laporkan 7.000 Kasus Baru Covid-19
Pengunjung mengenakan masker untuk membantu mengekang penyebaran virus corona berjalan di dekat pajangan logo ibu kota Korea Selatan, Seoul, Rabu (8/12/2021). Untuk pertama kalinya, Korea Selatan (Korsel) melaporkan lebih dari 7.000 kasus Corona dalam 24 jam terakhir. (AP Photo/Lee Jin-man)

Lebih lanjut, Angkatan Udara Korea Selatan menunda latihan udara setelah kecelakaan KF-16 tersebut.

Latihan bertajuk Soaring Eagle itu harusnya dimulai pada Senin ini, namu AU memutuskan untuk menjadwal ulang latihan tersebut.

Tak hanya itu, semua operasi pesawat angkatan militer juga disetop dahulu, kecuali untuk pengintaian dan darurat.

Latihan Soaring Eagle pertama digelar pada 2008 di Korea Selatan. Jadwal latihannya adalah dua kali setahun.

Pada Juni 2022, Angkatan Udara juga menggelar latihan ini. Sekitar 200 personel dan 70 pesawat perang terlibat dalam latihan, termasuk F-35A, F-15K, KF-16, F-4Es, F-5, and pesawat peringatan dini dan kendali E-737. 

Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Komitmen Bersama Tangani Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya