Liputan6.com, Brussels - Suhu pada bulan Januari telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sejumlah negara di seluruh Eropa.
Rekor nasional pun jatuh di delapan negara dan rekor regional di tiga lainnya.
Baca Juga
Dilansir BBC, Rabu (4/1/2023), Warsawa, Polandia, mengalami 18,9 derajat Celsius pada hari Minggu sementara Bilbao, Spanyol, mencapai 25,1 Celsius--lebih dari 10 Celsius di atas rata-rata.
Advertisement
Cuaca Eropa yang sejuk datang ketika Amerika Utara menghadapi badai yang lebih parah, beberapa hari setelah hawa dingin musim dingin yang mematikan menyebabkan lebih dari 60 orang tewas.
Salju lebat dan hujan beku telah diramalkan terjadi di beberapa bagian Midwest utara, sementara badai petir dan tornado yang parah diperkirakan terjadi di Texas, Oklahoma, Arkansas, dan Louisiana.
Namun di sisi Eropa Atlantik, cuacanya justru nyaman di banyak tempat pada awal tahun. Suhu di Belanda, Liechtenstein, Lituania, Latvia, Republik Ceko, Polandia, Denmark, dan Belarus memecahkan rekor nasional.
Rekor suhu itu juga dipecahkan di Jerman, Prancis, dan Ukraina.
Suhu yang tercatat di Warsawa pada 1 Januari adalah 4 derajat Celsius lebih tinggi dari rekor sebelumnya untuk bulan itu, dan rekor tertinggi Belarusia adalah 16,4 derajat Celsius, sekitar 4,5 Celsius di atas rekor sebelumnya.
Perubahan Suhu
Di Swiss, suhu mencapai 20 derajat Celsius, dan cuaca hangat telah memengaruhi resor ski di pegunungan Alpen yang mengalami kekurangan salju.Â
Namun, tidak semuanya hangat di Eropa. Suhu yang lebih dingin dan salju diperkirakan terjadi di beberapa bagian Skandinavia dan Moskow diperkirakan akan turun hingga -20 derajat Celsius pada akhir pekan.
Advertisement
Tahun Terpanas
Beberapa hari sebelumnya, Inggris, Irlandia, Prancis, dan Spanyol mengumumkan tahun 2022 sebagai tahun terpanas dalam catatan.
Di Inggris, setiap bulan Desember lebih panas dari rata-rata.Â
Â
Suhu Terus Meningkat
Gelombang panas menjadi lebih sering, lebih intens, dan bertahan lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Namun, peristiwa musim dingin seperti ini tidak memiliki dampak manusia yang sama seperti gelombang panas musim panas, yang dapat mengakibatkan kematian dalam jumlah besar.
Dunia telah menghangat sekitar 1,1 derajat Celsius sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat, kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan emisi yang tajam.
Advertisement