2 Gajah Masuk Perumahan di Malaysia Picu Warga Panik, Rekaman Videonya Viral

Dua gajah memasuki area perumahan di Distrik Kluang di negara bagian Johor Malaysia pada Rabu 11 Januari 2023 malam.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jan 2023, 12:04 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2023, 12:04 WIB
Ilustrasi Gajah
Ilustrasi Gajah (pixabay.com)

Liputan6.com, Kluang - Dua gajah memasuki area perumahan di Distrik Kluang di negara bagian Johor Malaysia pada Rabu 11 Januari 2023 malam. Peristiwa itu tak ayal membuat sekitar 2.000 orang di lingkungan tersebut khawatir atas kemungkinan kembalinya mamalia tersebut.

Seorang warga berusia 83 tahun, M Pavayee Ammah, mengaku baru menyadari keberadaan gajah dewasa dan anaknya setelah mendengar suara yang terdengar seperti suara menginjak-injak di depan rumahnya.

Dia pergi untuk memeriksa apa yang terjadi dan terkejut melihat dua ekor gajah menabrak pagar rumah, dengan warga lainnya berusaha mengejar binatang itu ke hutan terdekat.

"Saya gemetar ketakutan saat melihat gajah di dalam kompleks dan juga mendengar warga berteriak agar saya tidak keluar rumah," katanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (13/1/2023). 

"Ternyata, gajah-gajah itu sudah merambah area pertanian terdekat sebelum diusir warga dan (melanjutkan) ke area pemukiman di sini," katanya kepada wartawan, Kamis 12 Januari.

Upaya gajah memasuki rumahnya terekam dalam rekaman video berdurasi 26 detik yang viral di media sosial pada Rabu malam.

Warga lain, M Alangovan, 67, khawatir dengan perambahan hewan baru-baru ini di daerah tersebut.

"Saya berharap pihak berwenang dapat melakukan sesuatu karena takut terjadi insiden yang tidak diinginkan," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengejaran Gajah

Ilustrasi gajah (pixabay)
Ilustrasi gajah (pixabay)

Direktur Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Johor Aminuddin membenarkan insiden dua gajah yang merambah kawasan perumahan Taman Perdana pada hari Rabu pukul 21.30.

Dia mengatakan mamalia tersebut diyakini telah dipisahkan dari kawanannya dan timnya telah mengambil tindakan awal, dengan mengejar mereka ke hutan terdekat yang terletak sekitar 500 meter dari pemukiman penduduk.

“Pemantauan akan terus dilakukan dengan menggunakan drone untuk memastikan mereka kembali ke habitat aslinya dan tidak nyasar dengan memasuki kawasan permukiman,” ujarnya saat dihubungi Bernama, Kamis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya