Liputan6.com, Jakarta - Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa populasi global pada September 2022 mencapai 7.922.312.800 orang. Jumlah tersebut diprediksi meningkat menjadi 8 miliar pada pertengahan November 2022.
Dikutip dari World Population Review, Senin (30/1/2023), populasi dunia terus meningkat sekitar 140 orang per menit, dengan kelahiran melampaui kematian di sebagian besar negara. Meski demikian, secara keseluruhan, laju pertumbuhan populasi melambat selama beberapa dekade.
Baca Juga
Perlambatan tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga laju pertumbuhan penduduk mencapai nol (jumlah kelahiran dan kematian sama) sekitar tahun 2080-2100, di mana jumlah penduduk diprediksi sekitar 10,4 miliar jiwa. Setelah itu, tingkat pertumbuhan populasi diperkirakan akan berubah menjadi negatif, yang mengakibatkan penurunan populasi global.
Advertisement
Negara dengan Lebih dari 1 Miliar Orang
China saat ini masih menjadi negara terpadat di dunia, dengan populasi diperkirakan lebih dari 1,42 miliar pada September 2022. Ada satu negara lain yang juga memiliki populasi lebih dari 1 miliar orang, yaitu India. Populasi Negeri Hindustan diperkirakan 1,41 miliar - dan terus meningkat.
Sementara populasi India diproyeksikan terus tumbuh hingga setidaknya tahun 2050, populasi China saat ini sedikit menyusut. Kontraksi tersebut, ditambah dengan pertumbuhan India yang berkelanjutan, diperkirakan akan membuat India menggeser posisi China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2030.
Bagaimana dengan Indonesia?
Bersama dengan 12 negara lainnya Indonesia masuk dalam kategori negara yang memiliki populasi melebihi 100 juta jiwa per September 2022.
Berikut urutan ke-12 negara tersebut:
1. Amerika Serikat: 338.653.036
2. Indonesia: 275.908.026
3. Pakistan: 236.882.454
4. Nigeria: 219.741.895
5. Brasil: 215.538.160
6. Bangladesh: 171.594.827
7. Rusia: 144.704.502
8. Meksiko: 127.724.673
9. Jepang: 123.801.638
10. Ethiopia: 124.095.535
11. Filipina: 115.969.226
12. Mesir: 111.384.124
Rusia dan Jepang dilaporkan akan mengalami penurunan populasi secara signifikan pada tahun 2050, sementara negara-negara lain diperkirakan akan terus berkembang hingga setidaknya tahun 2050. DR Kongo dan Vietnam yang memiliki populasi lebih dari 99 juta jiwa disebut akan segera menyentuh 100 juta jiwa.
Advertisement
Penurunan Populasi
Pada tahun 2020, laju pertumbuhan penduduk global turun di bawah satu persen untuk pertama kalinya sejak tahun 1950.
Penurunan tersebut melanjutkan tren yang dimulai pada tahun 1970-an, di mana laju pertumbuhan penduduk menunjukkan penurunan yang konsisten jika diukur dalam peningkatan lima tahunan.
Laju pertumbuhan penduduk sangat bervariasi dari satu negara atau wilayah ke negara lain. Lebih dari separuh perkiraan pertumbuhan populasi dunia antara sekarang dan tahun 2050 diperkirakan hanya berasal dari delapan negara, yaitu DR Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.
Fakta menarik selain India diprediksi mengambil alih posisi China sebagai negara terpadat pada tahun 2030, beberapa negara di Afrika diperkirakan juga akan menggandakan populasi mereka dalam beberapa dekade mendatang karena tingkat kesuburan dan tingkat kelahiran meningkat berkat sebagian kemajuan dalam perawatan medis, penurunan kematian bayi, dan kekurangan gizi.