Liputan6.com, Mexico City - FBI menjanjikan hadiah senilai US$ 20.000 atau sekitar Rp307 juta atas misi pencarian seorang nenek usia 63 tahun di Meksiko.
Dia adalah Maria del Carmen Lopez yang hilang sejak 9 Februari 2023 dan diduga diculik dari rumahnya di Pueblo Nuevo, Colima. Lopez merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) keturunan Hispanik.
Baca Juga
Berdasarkan informasi FBI, Lopez memiliki tinggi sekitar 157 cm dan berat sekitar 72 kg saat terakhir terlihat. Dia juga memiliki tato eyeliner permanen.
Advertisement
Suami Lopez disebut tengah mengunjungi dokter pada saat perempuan itu diduga diculik.
Dilansir UPI, Senin (20/3/2023), hadiah uang tunai yang dijanjikan oleh FBI merujuk pada informasi mengenai lokasi keberadaan Lopez.
Keluarga Lopez mengatakan bahwa mereka telah dihubungi oleh penculik dan diminta membayar uang tebusan. Mereka meyakini bahwa Lopez diculik dari rumahnya oleh pria bersenjata yang memakai topeng.
"Kami bisa mendengar suara rekaman yang berbunyi bahwa dia memohon kami untuk membantunya," kata putri Lopez, Zonia.
Korban Salah Culik?
Juru Bicara FBI Laura Eimiller menegaskan bahwa Lopez merupakan korban salah culik.
"Kami tidak percaya itu terkait narkoba dan kami tidak percaya dia terlibat dalam aktivitas kriminal. Kami yakin dia adalah korban salah culik," ujar Eimiller.
Lopez merupakan ibu tujuh anak dan telah tinggal di Meksiko bersama suaminya selama sekitar 10 tahun. Dia membesarkan anak-anaknya di Los Angeles.
Advertisement