Populasi Kanada Meningkat Lebih dari 1 Juta Berkat Imigran

Populasi Kanada tumbuh lebih dari satu juta orang untuk pertama kalinya pada tahun lalu.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 23 Mar 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi bendera Kanada. (Unsplash/sebastiaan stam)
Ilustrasi bendera Kanada. (Unsplash/sebastiaan stam)

Liputan6.com, Ottawa - Tahun lalu, populasi Kanada tumbuh lebih dari satu juta orang untuk pertama kalinya.

Populasi negara itu meningkat dari 38.516.138 menjadi 39.566.248 orang, kata Statistics Canada.

Hal itu juga menandai tingkat pertumbuhan populasi tahunan tertinggi di Kanada yakni sebesar 2,7 persen sejak 1957. Peningkatan tersebut sebagian didorong oleh upaya pemerintah untuk merekrut migran ke negara itu untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Namun, lonjakan jumlah imigran permanen dan temporer "juga dapat menjadi tantangan tambahan bagi beberapa wilayah negara terkait dengan perumahan, infrastruktur dan transportasi, serta pemberian layanan kepada penduduk", kata Statistics Canada, dilansir dari BBC, Kamis (23/3/2023).

Migrasi menyumbang hampir 96 persen dari pertumbuhan populasi. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau telah melakukan upaya untuk menarik lebih banyak imigran ke negara itu. Tahun lalu, pemerintah mengumumkan rencana untuk menyambut setengah juta imigran per tahun pada 2025.

Pemerintah Kanada juga telah menerima orang-orang yang terkena dampak konflik seperti perang Ukraina, krisis kemanusiaan di Afghanistan, dan gempa bumi di Turki dan Suriah.

Negeri Daun Maple itu menyambut 437.000 imigran pada 2022, sedangkan jumlah penduduk tidak tetap di negara itu meningkat sebesar 607.782, terhitung sebagai "tahun pemecahan rekor untuk pemrosesan aplikasi imigrasi".

Peningkatan populasi juga berarti Kanada akan menempati peringkat pertama di antara 38 negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development atau Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan untuk pertumbuhan populasi 2022.

Sementara itu, Kanada juga merupakan negara G7 dengan pertumbuhan tercepat. Bila Kanada mempertahankan peningkatan 2,7 persen setiap tahun, populasinya akan berlipat ganda dalam 26 tahun, kata pemerintah Kanada.

Dukungan Kanada untuk Presidensi Indonesia di ASEAN hingga Dana US$ 2,3 Miliar dari Strategi Indo-Pasifik

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger dalam program The Ambassador Liputan6.com. (Liputan6.com/Gempur M.Surya)
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger dalam program The Ambassador Liputan6.com. (Liputan6.com/Gempur M.Surya)

Bicara soal meningkatnya populasi Kanada, baru-baru ini Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia Nadia Burger mengungkapkan sejumlah informasi menarik untuk hubungan diplomatik antara Kanada dan Indonesia dalam program The Ambassador Liputan6.com pada 10 Maret 2023.

"Tahun lalu kita merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dan kita memiliki hubungan bilateral yang sangat kuat dan berkembang," ujar Dubes Nadia Burger.

Hal menarik yang bisa digali dalam hubungan Kanada dan Indonesia, termasuk strategi Indo-Pasifik yang baru yang menggelontorkan dana US$2,3 miliar untuk kawasan termasuk Indonesia dan alasan di balik banyaknya mahasiswa Indonesia menjadikan negara itu destinasi untuk belajar.

"Kanada adalah destinasi yang sangat populer bagi para pelajar asing, termasuk pelajar Indonesia. Kami mendorong pelajar Indonesia untuk mendaftar dan mempertimbangkan pendidikan di Kanada," ucap Dubes Nadia.

Selain itu, komitmen Kanada terhadap sejumlah isu seperti Islamofobia dan kesetaraan gender juga patut disimak.

Di luar pembahasan soal hubungan bilateral Kanada dan Indonesia, perbincangan Liputan6.com dengan Dubes Nadia Burger juga menyentuh sejumlah isu seperti jurus Negeri Pecahan Es ini memerangi atau mengatasi perubahan iklim hingga dukungan atas presidensi Indonesia di ASEAN.

Baca selebihnya di sini... 

Alasan Kanada Jadi Destinasi Pilihan Pelajar Indonesia

Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger
Wawancara khusus Liputan6.com bersama duta besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger. (Liputan6.com/Gempur Surya)

Kanada merupakan salah satu destinasi pilihan favorit bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Hal itu pun juga disinggung di pertemuan Liputan6.com bersama Dubes Nadia.

Mengenyam pendidikan di luar negeri merupakan impian bagi banyak pelajar di Indonesia. Tidak hanya untuk menimba ilmu, pelajar juga dapat bertemu dengan lingkungan, gaya hidup, dan kebudayaan baru.

Beradaptasi dan mengenal lingkungan baru bisa menjadi suatu media pembelajaran bagi para pelajar yang berkuliah di luar negeri.

"Kami mengajak pelajar Indonesia untuk mempertimbangkan mendaftar dan mengenyam pendidikan di Kanada, tentu dengan berbagai alasan," kata Dubes Nadia.

Ia juga menyadari bahwa universitas di Kanada cukup popular di kalangan pelajar Indonesia. Menurutnya, melihat kualitas pendidikan di Kanada yang cukup baik, jadi memilih berkuliah di negaranya adalah pilihan yang tepat.

"Kami menyediakan institusi pendidikan dengan program dan prospek yang berkualitas tinggi," tuturnya. 

Tidak hanya kualitas pendidikan, menurut Nadia lingkungan di sana pun dapat mendukung proses belajar para siswa.

 

Baca selebihnya di sini...

Hari Perempuan Internasional Dirayakan Kedubes Kanada Via Dialog untuk Pemberdayaan Wanita

Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger dalam kata sambutannya di acara speed mentoring.
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Nadia Burger dalam kata sambutannya di acara speed mentoring di perayaan Hari Perempuan Internasional pada Rabu (8/3/2023) di Wisma Kanada, Jakarta. (Liputan6.com/Alycia Catelyn)

Kedutaan Besa Kanada juga pernah menyelanggarakan acara perayaan Hari Perempuan Internasional di Indonesia pada 8 Maret 2023 melalui speed mentoring di Wisma Kanada, Jakarta Selatan.

Acara itu turut dihadiri Dubes Nadia Burger serta mengundang Kuasa Usaha Vicky Singmin dari Perutusan Kanada untuk ASEAN. 

Tidak hanya Dubes Nadia dan Vicky, acara tersebut juga mengajak beberapa tamu lainnya sebagai mentor yang merupakan para perempuan yang berkarier di berbagai bidang.

"Hari Perempuan Internasional adalah kesempatan untuk merayakan kesuksesan kami sebagai perempuan," ucap Dubes Nadia dalam kata sambutannya.

Dubes Nadia memaparkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa partisipasi dan keaktifan perempuan di kalangan masyarakat sangatlah penting. Sebab, kesetaraan gender mampu membantu pertumbuhan ekonomi, melindungi hak asasi dasar manusia, dan untuk membuat lingkungan demokrasi yang kuat serta sehat.

"Kami memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk berkontribusi dan memimpin perusahaan, organisasi, kota, serta negara," katanya.

Dubes Nadia juga berharap bahwa para partisipan di speed mentoring bisa belajar banyak dari dua belas mentor yang hadir.

Para mentor tidak hanya menceritakan pengalaman dan memberikan motivasi untuk para partisipan, tetapi partisipan diperbolehkan untuk bertanya sebanyak-banyaknya pada para mentor. 

 

Baca selebihnya di sini...

Infografis Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Pengganti BSNP
Infografis Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Pengganti BSNP (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya